Pemkot Kediri Serahkan Bantuan Modal Usaha DBHCHT kepada Ribuan Pelaku Usaha
KEDIRI, FaktualNews.co – Pemkot Kediri menyerahkan Bantuan Modal Usaha DBHCHT kepada ribuan pelaku usaha yang sudah lolos verifikasi penerima bantuan modal. Para penerima bantuan modal ini berasal dari 10 kelurahan di Kota Kediri, yakni Kelurahan Bawang, Betet, Ngletih, Ketami, Banaran, Bangsal, Burengan, Jamsaren, Blabak dan Pakunden.
Penyerahan secara simbolis diserahkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri kepada penerima bantuan modal usaha DBHCHT, di GNI, Senin (12/8/2024)
Kepala Disperdagin Kota Kediri Wahyu Kusuma Wardhani melalui Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri Lilin Nuryani. Dalam prosesnya, tim validasi didampingi oleh jajaran Aparatur Penegak Hukum (APH) baik dari Kejaksaan Negeri Kota Kediri maupun Polres Kediri Kota. Harapannya dengan pendampingan ini, dapat meminimalisir adanya kelemahan dalam pelaksanaan dan pengendalian bantuan modal usaha DBHCHT.
Lilin juga mengingatkan kepada para penerima bantuan modal usaha, agar membelanjakan bantuan modal sesuai rencana anggaran yang sudah disampaikan. Selanjutnya untuk segera melaporkannya kepada Disperdagin Kota Kediri.
“Jadi sekarang kita semua Pemerintah Kota Kediri bersama APH ini meminta agar bisa lebih tertib administrasi. Dari pelaporan yang sudah bapak ibu sampaikan itu, sebagai bahan evaluasi sehingga kita bisa tahu manfaat dan dampaknya seperti apa,” Kata Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri Lilin Nuryani.
Sementara Dewi warga Bawang yang merupakan salah satu penerima bantuan modal bersyukur dan senang bisa menerima bantuan modal ini.
“Karena yang diharapkan dari pelaku usaha kecil seperti saya ini adalah modal untuk perputaran. Utamanya untuk perbaruan alat, sarana dan prasarana. Harapannya usaha saya dengan adanya tambahan modal ini bisa lebih berkembang,” Ujar Dewi.
Lebih lanjut, Dewii menjelaskan bahwa bantuan modal ini akan digunakan untuk membeli bahan baku makanan jangka panjang seperti beras, minyak goreng, gula, telur dan lainnya. Lalu juga dibelanjakan peralatan masak seperti penggorengan, blender yang kebetulan sudah rusak, kemudian alat penggiling daging atau _chopper_ untuk mempermudah dalam pembuatan pesanan makanan.
“Bantuan modal ini juga rencananya akan saya belikan alat saji makanan. Karena selama ini tiap ada pesanan dari konsumen yang menghendaki sekalian alat sajinya saya selalu menolak karena tidak punya. Sedikit-sedikit saya bisa memenuhi permintaan para konsumen saya,” imbuhnya.