Peristiwa

Tragis, Seorang Pemuda Lamongan Akhiri Hidup dengan Gandiri

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

LAMONGAN, FaktualNews.co-Entah apa yang merasuki pikiran Luqman Fajar Firmasyah, warga Dusun Rande, Desa Srirande, Kecanatan Deket, Kabupaten Lamongan harus mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri (gandiri) dalam kamar mandi, Senin (12/8/2024).

Tanpa sebab, pemuda 23 tahun yang kesehariannya tidak bekerja atau pengangguran tersebut nekat gantung diri dengan menggunakan seutas tali hingga tubuhnya membiru.

“Sesuai keterangan dari beberapa warga, Fajar (korban) menyuruh Jumaroh (ibu korban) untuk tidur,” ungkap AKP Sri Iswati, Kapolsek Deket, Senin (12/8/2024).

Kemudian, Jumaroh terbangun dari tidurnya dan mencari keberadaan fajar yang mana dipanggil – panggil namun tidak menjawab.

“Setelah itu Jumaroh mencari ke bagian dapur, lalu melihat bahwa kamar mandi rumah terkunci dan tidak dapat terbuka,” ujar Kapolsek Deket.

Karena tidak mampu membuka kamar mandi yang terkunci dari dalam, ibu korban memanggil Anas (sepupu korban).

“Anas berusaha membuka pintu kamar mandi dan mengintip kalau ada orang tinggi besar berdiri dikamar mandi,” ucap AKP Iswati menceritakan.

Tak mampu mendobrak pintu kamar mandi, akhirnya Anas memanggil Aziz (kakak Anas).

“Setelah kamar mandi terbuka, Jumaroh dan kedua sepupu korban melihat posisi Fajar tergantung dan tidak bernyawa di kamar mandi dengan tali mengikat di leher,” terangnya.

Mendapat laporan tersebut, tim inavis polres dan piket fungsi Reskrim unit 2 Polsek Deket mendatangi lokasi kejadian dan menurunkan mayat tergantung dengan ciri-ciri. Di antaranya kulit hitam/sawo matang, tinggi 175, badan membiru, leher bekas tali, tidak ada tanda penganiayaan, bekas jeratan satu arah dengan lidah menjulur menggigit.

“Kini korban sudah dikebumikan pihak keluarga,” pungkas AKP Iswati.