LAMONGAN, FaktualNews.co-Songsong Liga 2 2024-2025, Persela Lamongan terus menguji para pemain dengan latihan dan pertandingan, untuk menemukan kombinasi ideal pola permainan klub dan tahu apa kekurangan tim miliki dijadikan evaluasi.
Setelah merekrut sejumlah pemain. Terbaru, seperti Rivaldi Bawuo, Aldi Al-Achya, Lukman Ahmed-shaibu, Wawan Febrianto, Esteban Viscarra dan Ibrahim Musa Kosepa.
Laskar Joko Tingkir julukan Persela Lamongan memantapkan persiapan tim dengan laga ujicoba, setelah latihan ketahanan fisik 10 hari di Wates, Kulonprogo. Yogyakarta, melawan Nusantara United.
Namun uji coba kemarin, Persela Lamongan harus menelan kekalahan telak 3-1 di Boyolali, Jawa Tengah. Sang arsitek beralasan anak asuhnya kelelahan setelah melahap program latihan fisik.
“Beruntung masih berhasil mencetak sebiji gol, sebagai oleh-oleh biar pulang tidak tangan hampa.” Kata Didik, pelatih Persela. Minggu (11/8/2024).
Gol semata wayang untuk memperkecil kekalahan dicetak striker asing Lukman Ahmed Shaibu. Didik menilai, pemain berpaspor Amerika Serikat itu bisa diandalkan sebagai striker berkelas saat putaran kompetisi Liga 2 2024/2025 mendatang.
“Kemarin saya simpan dan baru saya pasang sebagai pengganti. Cukup bagus dan semoga saat kompetisi lebih bagus lagi,” ungkap Didik.
Lebih jauh Didik tidak menampik atau sekadar mencari alasan jika tim asuhannya kalah pada uji coba kemarin, bahwa memang benar jika pemainnya merasa kelelahan sebagai dampak pasca pemusatan latihan yang berat.
“Kebanyakan pemain mengaku masih berat semua. Keluhan kakinya masih sakit dan kaku.”terangnya.
Meski demikian, Didik tidak kecewa. Karena uji coba tujuannya untuk mengetahui kelemahan tim sendiri. Agar ke depan tidak boleh terulang dan bisa belajar dari kesalahan.
“Saya memaklumi, bahkan saat uji coba kemarin beberapa pemain seperti Lee Yu Jun, Esteban Viscara dan Ihwan Ciptadi tidak kita turunkan,” tuturnya.
Pada pertandingan uji coba Persela melawan Nusantara United, pada babak pertama Macan Dahan Borneo julukan Nusantara United berhasil mengoleksi tiga gol. Dua gol dicetak karena pelanggaran hingga wasit harus menentukan free kick. Sedang gol ketiga akibat kesalahan elementer pasing di serobot lawan.
“Langsung shooting, dan gol, “ujar Didik menceritakan.
Baru memasuki babak kedua, permainan Persela mulai menunjukkan perubahan signifikan, setelah merotasi pemain dengan memasukkan lima amunisi baru Lukman Ahmed Shaibu, Samsul Arif, Ovan, Wawan dan Yoga Aditama. “Baru lima menit mampu mencetak gol, dengan asupan bola yang matang dari Eze dan akhirnya Lukman bisa mencetak gol. Skor berubah 3-1.” Pungkas Didik.
Meski tim Laskar Joko Tingkir kehilangan seorang pemainnya akibat diganjar kartu merah dan harus bermain dengan 10 orang, hasil tetap masih bisa mempertahankan skor 3-1 hingga usai.