FaktualNews.co

Usai Upacara Agustusan, Empat Rumah Warga Situbondo Hangus Terbakar 

Peristiwa     Dibaca : 355 kali Penulis:
Usai Upacara Agustusan, Empat Rumah Warga Situbondo Hangus Terbakar 
FaktualNews.co/Fathul Bari
Kondisi rumah yang terbakar di Situbondo rata dengan tanah.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Diduga akibat korsleting listrik, sebanyak empat rumah warga Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo, Sabtu (17/8/2024) hangus terbakar. Bahkan, termasuk seluruh perabot rumah tangganya juga rata dengan tanah.

Selain itu, dua rumah milik warga mengalami rusak berat, dalam peristiwa kebakaran empat rumah yang terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, tepatnya  usai pelaksanaan upacara HUT Kemerdekaan RI ke 79 tahun 2024 tersebut.

Empat rumah terdampak dalam peristiwa kebakaran tersebut, yakni rumah milik Sumiyati (50) dan Jatim (60). Sedangkan rumah yang mengalami rusak  parah dua rumah milik Mimi,  yang dikontrak Tolak Isa (54).

Diperoleh keterangan, sumber api pertama kali diketahui berasal dari ruang tengah rumah milik Tolak Isa. Namun, karena saat kejadian angin bertiup sangat kencang, sehingga kobaran api langsung menyebar. Dalam hitungan menit kobaran api ke rumah milik korban Jatim dan Sumiyati.

Mengetahui rumah tetangganya terbakar, puluhan warga sekitar langsung memadamkan kobaran api  menggunakan alat seadanya. Kobaran api baru dapat dipadamkan, setelah dua unit mobil Damkar milik Pemkab Situbondo.

“Saat kejadian, saya sedang belanja di pasar. Bahkan, uang sebesar Rp1 juta yang baru diambil di ATM juga ikut terbakar.  Padahal uang sebesar Rp1 juta itu akan dibuat sangu pulang ke Madura,”ujar Tolak Isa, Sabtu (17/8/2024).

Kepala BPBD Kabupaten Situbondo Heru Hartanto mengatakan, berkat kesigapan warga sekitar, anggota Muspika Panarukan dan petugas Damkar berhasil dipadamkan sekitar satu jam setelah kejadian. Sebab, jika tidak segera dipadamkan puluhan rumah akan hangus terbakar.

“Mengingat, lokasi kejadian padat dengan perumahan penduduk. Selain itu, kerugian materi akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp97 juta. Sedangkan penyebabnya masih dalam penyelidikan,”kata Sruwi Hartanto.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin