LAMONGAN, FaktualNews.co-Tanpa ada rasa takut dan ragu aksi heroik yang dilakukan Ghofur memanjat tiang bendera karena insiden tali putus hingga Sang Saka Merah Putih jatuh ke tanah saat Upacara HUT Ke-79 RI di Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Senin (17/8/2024).
Ghofur menceritakan, aksi tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB saat pengibaran Bendera Merah Putih pada Upacara HUT Ke-79 RI di Kecamatan Paciran akan selesai. Namun tali yang digunakan untuk mengerek bendera putus sehingga bendera turun.
“Saat itu saya berada di belakang undangan VIP saya langsung ambil langkah dan meminta izin Pak Kapolsek dan Pak Danramil untuk naik dan saya turunkan talinya untuk dilanjut digunakan kembali,” jelas Ghofur, Minggu (18/8/2024).
Tinggi tiang bendera dan diameter yang tidak berimbang dengan besar dan berat tubuhnya, tidak membuat Ghofur 50 tahun takut, ditambah kebiasaannya sering ke sawah dan memanjat pohon tak rela melihat bendera negara yang jatuh.
“Tidak ada rasa takut,” tuturnya.
Atas aksi heroiknya tersebut Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengapresiasi sikap sigap tanggap anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lamongan yang bertugas di Kecamatan Paciran itu.
“Saya kenap betul saudara Ghofur ini orangnya ringan tangan, cekatan, cepat dan tanggap,” ungkap Bupati Yuhronur.
Atas aksi keberaniannya dalam menjunjung bela negara, Ghofur seorang bapak yang memiliki satu orang anak tersebut dihadiahi satu unit motor metik Forkopimda Lamongan saat resepsi Dirgahayu Republik Indonesia ke 79 di Pendapa Lokatantra.
Tidak hanya itu, pada kesempatan yang sama Bupati Yuhronur juga menyerahkan penghargaan kepada OPD dan Kecamatan di Kabupaten Lamongan atas dedikasinya dalam pelunasan PBB-P2 tercepat, kepatuhan pajak daerah melalui tapping box, hasil pengawasan kearsipan internal pemerintah Kabupaten Lamongan, lima besar pemenang penilaian sinergitas kinerja kecamatan (SKK), serta Paskibra Lamongan.