LAMONGAN, FaktualNews.co-Kirab Maskot Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Kamis (22/8/2024) diberangkatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lamongan.
Ketua KPU Lamongan, Mahrus Ali, mengatakan kegiatan ini menjadi rangkaian tahapan Pilkada, yang sebelumnya telah dilaksanakan sejumlah tahapan lain. Mulai dari pembentukan badan Ad-hoc seperti PPK dan PPS, sampai dengan penetapan Daftar Pemilih Sementara atau DPS untuk Pilkada 2024.
“Penerimaan tongkat estafet kirab ini dari KPU Gresik dan hari ini KPU Lamongan melanjutkan kirab Maskot Pilkada 2024 di dua titik yang menjadi tujuan kirab dan lokasi sosialisasi,’ kata Mahrus. Kamis (22/8/2024).
Kirab pertama yakni di Kecamatan Ngimbang pada kirab hari kedua, yang dilaksanakan Jumat (23/8/2024) hari ini. Kemudian pada hari ketiga, kirab maskot akan menuju pesisir utara Lamongan, tepatnya di Kecamatan Paciran dan pada hari keempat, akan kita estafetkan ke Kabupaten Tuban.
“Ini juga menjadi bagian dari upaya untuk mensosialisasikan kepada masyarakat, bahwa Pilkada 2024 sudah semakin dekat, yang mana pendaftaran calon, yang kurang 5 hari lagi,” tutur Ketua KPU Lamongan.
Tidak hanya itu, KPU Lamongan juga sukses mencatatkan rekor sebagai pemrakarsa dan penyelenggara unggahan konten kegiatan pencocokan dan penelitian daftar pemilih Pilkada terbanyak secara serentak melalui TikTok, hingga meraih piagam penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri).
“Gerakan mengunggah proses Coklit data pemilih Pilkada 2024 secara serentak melalui media sosial TikTok, diinisiasi dengan tujuan untuk mendokumentasikan proses kerja-kerja KPU Lamongan, khususnya saat proses Coklit yang melibatkan 4.027 pantarlih (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih),” ungkap Mahrus.
Ini, lanjut Mahrus, sebagai anugerah dari Muri yang akan kami menjadikan suntikan semangat bagi KPU Lamongan, untuk bekerja secara profesional dan mensukseskan Pilkada 2024.
“Melalui rangkaian-rangkaian ini, baik kirab maskot maupun rekor Muri, akan memberikan semangat untuk mensosialisasikan kepada masyarakat Lamongan, bahwa ada hajat besar pada November besok, yaitu memilih bupati dan wakil bupati serta gubernur dan wakil gubernur,” jelasnya.
Dengan semakin dekatnya gelaran Pilkada 2024, Mahrus menyampaikan bahwa dibutuhkan sinergi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat.
“Sinergi dibutuhkan agar Pilkada bisa berjalan sukses, aman, damai dan bisa menghasilkan pemimpin yang dikehendaki masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi dalam kirab maskot pilkada serentak tahun 2024 untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Bupati dan Wakil Bupati Lamongan, mengatakan ini merupakan upaya mensosialisasikan pilkada (pemilihan kepala daerah) 2024 kepada masyarakat luas khususnya masyarakat Lamongan.
“Ini bukan merupakan seremonial belaka tapi untuk mensosialisasikan Pilkada 2024 kepada masyarakat luas khususnya masyarakat Lamongan. Karena seluruh lapisan masyarakat mempunyai tanggung jawab yang sama yakni ikut mensukseskan pemilu serentak atau Pilkada serentak 2024,” ucap Bupati Yuhronur.
Maskot yang diluncurkan KPU Jawa Timur yang dikenal dengan Si Jali untuk Pilkada serentak 2024 pada 27 November mendatang, melambangkan semangat kebersamaan dan tekad untuk terus mensukseskan Pilkada serentak 2024 dengan mengedepankan prinsip pemilu yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Untuk diketahui tahapan Pilkada telah dilalui mulai dari pembentukan badan ad-hoc mulai dari pembentukan PPK sejumlah 135, PPS di 474 kelurahan/desa dengan jumlah 1.422, dan telah menyelesaikan pemutakhiran data pemilih melalui coklit dengan melibatkan 4.027 pantarlih dengan hasil 1.056.229.