FaktualNews.co

Pasutri di Jember Jadi Korban Perampokan Sadis, Ditelanjangi hingga Diancam Akan Dibakar

Kriminal     Dibaca : 360 kali Penulis:
Pasutri di Jember Jadi Korban Perampokan Sadis, Ditelanjangi hingga Diancam Akan Dibakar
FaktualNews/Muhammad Hatta/
Caption: Ipda Harry Sasono Kanit Pidum Satreskrim Polres Jember saat dikonfirmasi Sejumlah wartawan.

JEMBER, FaktualNews.co – Pasutri S (51) dan M (47) warga Dusun Cumedak, Desa Sumber Canting, Kecamatan Sumberjambe, Jember, menjadi korban perampokan aadis yang dilakukan oleh empat orang.

Keempat terduga pelaku itu diketahui bernama Toir warga Kademangan, Probolinggo; Rom, Supri, dan Sugi, ketiganya warga Jember.

Menurut keterangan, korban yang baru pulang dari pasar mengendarai motor honda kharisma miliknya. Saat melintas di jalanan desa yang sepi dan jauh dari permukiman warga, tiba-tiba dihadang dan dibegal para pelaku.

Dari aksi kejahatan para pelaku, pasutri yang jadi korban sampai ditelanjangi dan disiram bensin diancam untuk dibunuh dengan cara dibakar.

“Jadi awalnya korban pulang (seorang diri) dari pasar pada malam hari, kemudian pada saat jalan pulang. Korban dihadang oleh 4 orang pelaku tak dikenal. Lokasinya sekitar pematang sawah agak jauh dari rumah korban,” kata Harry saat dikonfirmasi di Mapolres Jember, Selasa (3/9/2024).

Lanjut Harry, korban kemudian dipaksa turun dari motornya, selanjutnya korban diseret dan diancam untuk diantar ke rumahnya.

“Korban disuruh menunjukkan rumahnya, kemudian sesampainya di lokasi kejadian. Korban diseret lagi ke belakang rumahnya. Di sana korban dipaksa memberitahukan tempat, dimana menyimpan barang berharganya seperti uang, perhiasan dan lain-lain,” ulasnya.

Akhirnya karena desakan dan paksaan serta dikeroyok oleh para pelaku, lebih lanjut kata Harry, korban akhirnya memberitahukan dimana barang-barang berharga miliknya disimpan.

“Selanjutnya korban diajak ke rumahnya. Saat berada di rumah, istrinya kaget dan ikut diamankan para terduga pelaku. Pasutri itu kemudian diikat di ruang tengah dan disiram bensin hendak dibakar para pelaku (sebagai ancaman untuk dibunuh) namun tidak jadi. Posisi korban saat itu juga ditelanjangi oleh para pelaku,” jelasnya.

Karena dibawah ancaman, pasutri itu hanya bisa pasrah. Para terduga pelaku menggasak seluruh harta benda korban.

“Padahal rumahnya itu tidak besar dan mirip gubuk. Para pelaku membawa motor honda kharisma dan uang tabungan satu-satunya sejumlah kurang lebih Rp 18 juta, serta perhiasan,” ucapnya.

Dari tindakan sadis para terduga pelaku berjumlah empat orang itu, lebih lanjut kata Harry, pasutri yang menjadi korban itu kemudian memberanikan diri lapor polisi. Selanjutnya dilakukan penyelidikan dan menangkap seluruh terduga pelaku.

“Untuk proses penangkapan, kami awalnya menangkap terduga pelaku S (Supri). Kami amankan di daerah Sukowono perbatasan dengan Bondowoso. Kemudian kita bawa ke Polres Jember untuk dilakukan interogasi dan juga pengembangan,” bebernya.

“Kemudian kita lakukan upaya paksa dan pendalaman kepada para terduga pelaku. Selanjutnya beberapa pelaku lain dengan inisial T (Toir) kita amankan. Kemudian kita interogasi, dan juga berhasil mengamankan S (Sugi) dan R (Rom) di dalam satu rumah. Kemudian kita lakukan pengembangan lagi. Diungkapkan jika otak kejahatan para terduga pelaku itu berinisial A, tapi sayangnya melarikan dulu, dan saat ini DPO,” sambungnya.

Untuk otak kejahatan berinisial A, kata Harry, tidak ikut dalam aksi kejahatan. “Tapi dia yang mengatur siasat dari semua kejahatan yang dilakukan. Kita pun memburu pelaku, atau silahkan menyerahkan diri,” tegasnya.

Lebih jauh Harry menjelaskan, dari interogasi terhadap para terduga pelaku. Mereka adalah spesialis tindak kejahatan curat dan curas.

“Dari hasil interogasi, para pelaku melakukan aksinya di wilayah hukum Polres Jember. Ada beberapa TKP yang jelas untuk LP yang kami dapat. Sekarang sudah tiga LP yang mengarah pada para pelaku ini. Yaitu pertama di TKP Kaliwates, Sumberjambe dan Ledokombo,” ungkapnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid