Tentara Australia Digigit Ular Saat Ikut Latgabma SGS 2024 di Situbondo
SITUBONDO, FaktualNews.co – Seorang prajurit angkatan darat Australia digigit ular, saat ikut latihan gabungan bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) tahun 2024 di Pantai Banongan, Pusat Latihan Tempur 5 Marinir, Baluran, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Dua prajurit tentara Jepang juga mengalami cidera, saat mengikuti Latgabma SGS 2024 di Situbondo, yang dilaksanakan sejak 26 Agustus hingga 6 September 2024, mereka sempat menjalani rawat inap di RSUD Asembagus, Situbondo.
“Diakui, dua tentara Jepang yang cidera dan sakit, berikut tentara Australia yang digigit ular, sempat menjalani rawat inap di RSU Asembagus. Khusus tentara Australia hanya satu malam menjalani rawat inap,”ujar dr Sudharmono, direktur RSUD Asembagus, Situbondo, Jumat (6/9/2024).
Komandan Kodiklat TNI Laksamana Madya Maman Firmansyah mengatakan, diakui memang prajurit sejumlah negara peserta Latgabma SGS 2024, mengalami kecelakaan di lapangan, seperti prajurit Australia yang digigit ular, dan dua prajurit Jepang yang cidera dan sakit.
“Namun, sejumlah prajurit yang mengalami kecelakaan saat Latgabma sudah sembuh, setelah mendapat penanganan medis. Mengingat keselamatan prajurit merupakan konsen kita. Jadi yang terjadi di lapangan pasti kita tangani,”ujar Kodiklat TNI. Laksmana Madya Maman Firmansyah.
Laksmana Madya Maman Firmansyah menjelaskan, jika Latgabma SGS 2024 ini, tujuan utamanya adalah hubungan kerjanya, dan hubungan komunikasinya, dan saling menghargainya. Penekanannya hubungan kerjasama kedepan.
“Sebetulnya, kemampuan personel TNI dengan para prajurit negara lain sama, karena materi latihannya sama, yang membedakan hanya Alutsista yang tidak sama,”pungkasnya.