FaktualNews.co

Doa Hari Selasa dalam Islam agar Terhindar Marabahaya

Religi     Dibaca : 652 kali Penulis:
Doa Hari Selasa dalam Islam agar Terhindar Marabahaya
FaktualNews.co/istimewa
Ilustrasi berdoa.

JOMBANG, FaktualNews.co-Membaca doa bisa dilakukan kapan saja dan pada hari apa saja, termasuk di hari Selasa. Lantas, seperti apa bacaan doa dan dzikir di hari Selasa yang dianjurkan dalam Islam?

Melansir dari laman resmi NU, doa adalah sarana seorang hamba untuk bertaubat, meminta pertolongan, serta menyampaikan hajatnya kepada Allah SWT. Selain beribadah, seseorang yang berdoa juga menunjukkan bahwasanya mereka tunduk dan patuh kepada Tuhan-Nya.

Sebagai umat Islam, alangkah baiknya jika kita memulai hari dengan membaca doa terlebih dahulu. Dengan demikian, kita bisa mendapatkan perlindungan sepanjang hari oleh Allah SWT.

Termasuk di hari Selasa ini, ada amalan dzikir dan doa khusus hari Selasa yang dianjurkan oleh para ulama, termasuk Al-Habib Umar bin Hafidz. Seperti apa bacaan doanya?

Simak selengkapnya!

Doa Hari Selasa dari Habib Umar bin Hafidz

Masih dari laman NU, disebutkan bahwa salah satu doa khusus yang dianjurkan dibaca di hari Selasa adalah sebagai berikut:

اللهم يا كافي البلاء، اكفنا البلاء، قبل نزوله من السماء. (يا الله. ٧ ×)

Allaahumma Yaa Kaafiyal Balaa’i, Ikfinaal Balaa’, Qabla Nuzuulihi Minassamaa’i. (Yaa Allah, 7 kali).

Artinya: “Ya Allah, wahai Dzat Yang Maha Kuasa untuk menyelamatkan hamba-Nya dari segala bala’ bencana, selamatkanlah kami dari bala bencana yang akan menimpa kami sebelum bala’ bencana itu turun dari langit.” (Ya Allah 7x)

Doa tersebut di atas dapat dibaca sebanyak 3 kali di hari Selasa pagi sebelum memulai aktivitas. Doa ini dapat menghindarkan diri dari bahaya dan malapetaka.

Hal ini sebagaimana disebutkan Al-Habib Alwi bin Ahmad Al-Haddad yang meriwayatkan dari datuknya yang bernama Al-Habib Hasan, ia berkata:

“Siapa orang yang mengucapkannya sebanyak 3 kali pada hari Selasa maka tidak akan turun atasnya bala’ sampai masa Selasa yang kedua, dijaga dari Selasa sampai Selasa.” (Kitab Attadzkiirul Musthafa)

Selain itu, seperti dikutip dari laman Layanan Dokumentasi Ulama dan Keislaman, disebutkan bahwa doa ini juga merupakan amalan rutin dari Habib Umar bin Hafidz.

Pentingnya Dzikir dan Doa Hari Selasa

Dzikir dan doa memiliki peranan penting dalam hidup kaum muslimin, tak terkecuali dzikir dan doa di hari Selasa yang dibaca di atas. Dzikir dan doa dapat menjadi amal jariyah dan sarana kaum muslimin untuk menjaga hatinya dari kelalaian.

Di dalam dzikir dan doa terdapat kalam-kalam suci yang membuat manusia ingat kepada Allah SWT. Maka dari itu, dzikir dan doa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Dzikir dan doa bisa menjadi bekal, penuntun, bahkan penolong di akhirat kelak.

Dikutip dari NU Online, Ibnu Athaillah menyinggung terkait dzikir dan doa dalam hikmahnya:

لا تترك الذكر لعدم حضور قلبك مع الله فيه لأن غفلتك عن وجود ذكره أشد من غفلتك في وجود ذكره فعسى أن يرفعك من ذكر مع وجود غفلة إلى ذكر مع وجود يقظة ومن ذكر مع وجود يقظة إلى ذكر مع وجود حضور ومن ذكر مع وجود حضور إلى ذكر مع غيبة عما سوى المذكور (وَمَا ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ بِعَزِيزٍ)ـ

Artinya, “Jangan tinggalkan dzikir karena kelalaian hatimu yang tidak bersama Allah karena kelalaian tanpa dzikir lebih buruk daripada kelalaian dengan dzikir. Bisa jadi Allah mengangkatmu dari dzikir dengan kelalaian ke dzikir dengan hati terjaga, dari dzikir dengan hati terjaga ke zikir dengan hati waspada, dari dzikir dengan hati waspada ke dzikir fana. Allah berfirman, ‘Dan yang demikian itu bagi Allah tidak sulit,’ (Surat Ibrahim ayat 20).”

Hari Selasa memiliki tempat khusus bagi umat muslim. Almarhum KH Maimoen Zubair dalam setiap dakwahnya selalu mengungkapkan Selasa sebagai hari yang spesial.

KH Maimoen Zubair wafat saat melakukan ibadah haji di Tanah Suci pada hari Selasa 6 Agustus. Setelah meninggal di hari yang diinginan, jenazah almarhum dimakamkan di Al Ma’la Mekah, Arab Saudi.

Adapun dalam sejarah Islam, tercatat beberapa peristiwa penting terjadi pada hari Selasa. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Tewasnya Nabi Yahya AS

Nabi Yahya AS diketahui meninggal dunia pada hari Selasa. Nabi Yahya kala itu menentang sang raja yang hendak melakukan pernikahan sedarah. Karena penentangan tersebut, memancing amarah sang raja dan juga keponakan yang akan dinikahinya.

Sang raja yang kala itu menguasai wilayah Palestina pun mengutus orang untuk membunuh Nabi Yahya AS, hingga beliau wafat pada hari Selasa.

Seperti yang diketahui, Nabi Yahya AS merupakan anak dari Nabi Zakariya AS yang sama-sama diutus bagi kaum Bani Israil.

  1. Wafatnya Nabi Zakariyah AS

Nabi Zakariyah tewas di tangan kaumnya sendiri yaitu Bani Israil. Nasib Nabi Zakariyah tak jauh berbeda dengan nasib anaknya yaitu Nabi Yahya AS.

Kala itu Nabi Zakariyah AS bersembunyi dalam batang suatu tanaman atas izin Allah SWT. Tetapi tempat persembunyiannya ditemukan oleh kaum Bani Israil yang dibisikkan oleh setan. Alhasil, kaum tersebut menebas batang tanaman tersebut berserta Nabi Zakariyah AS yang berada di dalamnya.

  1. Berpulangnya Siti Khadijah

Siti Khadijah berpulang pada tahun 619 M pada usia 64 atau 65 tahun. Seperti yang diketahui, Siti Khadijah Merupakan Istri dari Nabi Muhammad SAW yang pertama.

Ia mendapat julukan At-Tahira yang artinya suci atau Amirat Quraysh yang bermakna Putri Qurais. Dia terkenal dengan kebijakan dan kecerdasannya hingga berhasil memimpin usaha perdagangan.

Siti Khadijah juga menjadi wanita pertama yang menyatakan keimanannya pada Allah SWT dan Rasulnya serta mendukung penuh perjuangan terkait Islam. Siti Khadijah semasa hidup adalah figur yang sangat dihormati penduduk Mekah.

Nah, demikianlah penjelasan tentang dzikir dan doa hari Selasa yang dianjurkan dalam Islam.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin
Sumber
detik.com