Internasional

Perang Arab Meluas! Israel Serbu Negara Baru, Iran Ngamuk

JAKARTA, FaktualNews.coPerang Israel dengan beberapa milisi Arab kembali meluas. Setelah sebelumnya melibatkan Lebanon dan Yaman, kali ini Negeri Yahudi menyerbu Suriah, Minggu (8/9/2024).

Media pemerintah Suriah SANA mengatakan serangan terjadi di sebuah lokasi militer yang sensitif di wilayah Provinsi Hama tengah. Dalam laporan resmi, ada 14 orang yang tewas dalam serangan tersebut.

“Jumlah martir akibat agresi Israel di sejumlah lokasi di sekitar Masyaf telah meningkat menjadi 14 martir dan 43 orang terluka termasuk enam orang kritis,” lapor media itu dikutip AFP, Senin (9/9/2024).

Pemantau perang Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM) melaporkan serangan Israel ‘yang intens’ menewaskan 18 orang, termasuk 8 orang yang menjadi anggota militer Suriah. Dikatakan 32 orang lainnya terluka.

“Israel meluncurkan serangan udara dari arah Barat Laut Lebanon yang menargetkan sejumlah lokasi militer di wilayah tengah menargetkan area penelitian ilmiah di Masyaf,” tambah SANA.

Israel sendiri sering melakukan serangan ke Suriah sejak 2011. Tel Aviv menargetkan posisi militer dan pejuang yang didukung Iran termasuk dari kelompok Hizbullah Lebanon.

Kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman, mengatakan bahwa saat ini para ahli Iran mengembangkan senjata, termasuk rudal presisi dan pesawat nirawak, di wilayah tersebut. Diketahui, Teheran hingga hari ini merupakan sekutu dekat dari rezim Presiden Suriah Bashar Al Assad.

“Ini adalah salah satu serangan Israel paling kejam di Suriah selama bertahun-tahun,” ungkapnya.

Otoritas Israel jarang mengomentari serangan perorangan di Suriah. Mereka lebih memilih untuk berulang kali mengatakan mereka tidak akan membiarkan Iran, yang menjadi musuh bebuyutannya, untuk memperluas kehadiran di wilayah Timur Tengah.

Sementara itu, Iran melontarkan kritikan keras kepada Israel. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani, mengatakan serangan itu sebagai serangan ‘kriminal’.

“Kami mengutuk keras serangan kriminal ini oleh rezim Zionis di tanah Suriah. Kami menyerukan para pendukung Israel untuk berhenti mendukung dan mempersenjatainya,” ujarnya.