FaktualNews.co

Tukang Becak di Situbondo, Ditemukan Meninggal Dalam Toilet Pasar Panarukan 

Peristiwa     Dibaca : 285 kali Penulis:
Tukang Becak di Situbondo, Ditemukan Meninggal Dalam Toilet Pasar Panarukan 
FaktualNews.co/fathul bari
Jasad korban saat dievakuasi dari toilet pasar Panarukan, Situbondo.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Seorang pria lanjut usia (Lansia) bernama Sumar (65) warga Dusun Pesisir, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, ditemukan meninggal dalam  toilet pasar Panarukan, Selasa (10/9/2024).

Saat ditemukan Briyan Alam Setiawan (27), penjaga toilet pasar Panarukan, pria yang berprofesi tukang becak kondisinya duduk di dekat kloset. Sedangkan disampingnya ditemukan tas pinggang berisi uang sebesar Rp224.000 dan obat bodrex serta ultraflu.

Diperoleh keterangan, sebelum ditemukan meninggal di dalam toilet, kakek Sumar izin untuk ke toilet kepada Briyan. Ironisnya, hingga 30 menit kemudian korban tidak keluar. Sehingga Briyan mencoba untuk memanggil korban, namun panggilannya tidak direspon.

Nah, karena merasa curiga Briyan terpaksa mendobrak pintu toilet, dan ternyata kakek Sumar ditemukan meninggal, dengan kondisi duduk di dekat kloset. Mengetahui korban meninggal, pihaknya langsung ke Koramil dan Polsek Panarukan, Situbondo.

Mendapat laporan ada penemuan mayat di toilet Pasar Panarukan, Situbondo, petugas polsek setempat langsung mengevakuasi mayat korban ke kamar mayat RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, untuk dilakukan otopsi.

“Sebelum ditemukan meninggal korban izin untuk ke toilet. Namun karena lama tidak keluar dari dalam toilet, sehingga saya langsung mendobrak pintu toilet, dan ternyata kakek Sumar meninggal,”kata Briyan, Selasa (10/9/2024).

Kapolsek Panarukan, Situbondo Iptu Jumantoro  mengatakan, begitu mendapat informasi ada penemuan mayat, petugas langsung turun ke lokasi kejadian. Karena pihak keluarga menolak untuk diotopsi, dan  di sekujur tubuhnya  tidak ditemukan adanya tanda-tanda  kekerasan. Sehingga pihaknya menyerahkan jasad kakek Sumar kepada keluarganya untuk dimakamkan.

“Namun, sebelum jasadnya diserahkan, perwakilan keluarga disuruh menulis surat pernyataan. Diduga kuat, kakek Sumar meninggal akibat penyakit jantung dan asma yang dideritanya,”ujar Iptu Adri Jumantoro.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin