KEDIRI, FaktualNews.co-Tahun lalu, KFBF 2023 hadir pertama kali membawa tema Padma Anindya Kediri dengan kolaborasi antara pembatik yang disebut maestro dan desainer yang disebut kreator.
Event tersebut berhasil memukau banyak perajin, peminat fashion, dan masyarakat Kediri hingga Jawa Timur. Hingga memberi inspirasi banyak penyelenggara event untuk membuat acara serupa.
Tahun ini, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kabupaten Kediri dan Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri kembali menghadirkan KFBF 2024 dengan tema Kadhiri Tutur Wikara.
Konsep dasar yang diangkat menyapa generasi Z. yang bermakna Kediri Bercerita tentang pertumbuhan, perkembangan, dan berkelanjutan atas era teknologi yang dihadapi oleh generasi Z.
“Untuk inkubasi dan kolaborasi di tahun ini lebih menantang karena melibatkan tiga genre yaitu kreator, maestro dan perajin yang disebut Crafter. Di mana sang kreator menggunakan tekstil wastra oleh maestro yang kemudian juga digunakan oleh crafter untuk menciptakan produk terbaru berupa fashion seperti busana, sepatu, tas, topi dan lainnya,” kata Eriani Annisa Hanindhito (Mbak Cicha) Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kabupaten Kediri saat menggelar jumpa pers di salah satu hotel di kawasan SLG Kabupaten Kediri, Sabtu (14/9/2024).
Maka terwujudlah 41 koleksi fashion Ready too Wear yang mengusung konsep Street Fashion, Daily Fashion, Activity Fashion, dan Sport Fashion. Koleksi ini untuk menstimulasi selera generasi Z akan produk kearifan lokal yang ada di Kabupaten Kediri. Dengan menggunakan 24 model, 2 muse, dan street runway 75 meter. Maka akan terlihat ready to wear seperti fashion week di luar negeri.
Selain itu, konsep seni pertunjukan pada acara menampilkan Entit dan Ragil Kuning menampilkan Panji dan Candra Kirana di masa sekarang. Ada sekitar 50 batik, kain tenun dan ecoprint yang tersebar di area fashion dan parade wastra di runway tersebut.
Kepala Dinas perdagangan Tutik Purwaningsih menyatakan, tahun ini, KFBF diberkahi produk terbaru dari maestro berupa tenun yang khusus diciptakan untuk KFBF dengan nama tenun Wikara. Dan KFBF juga mere-launching batik Panji yang pernah berjaya beberapa waktu lalu. Dua wastra ini akan hadir dalam berbagai bentuk di beberapa bentuk produk. Seperti busana ready to wear, sepatu, aksesoris, tas dan lain-lain.
“Kerja sama besar membuat Kediri Batik Festival menjadi isu positif bagi banyak orang dan mendapat dukungan dari banyak orang. Khususnya Bupati Kediri Hanindhito Pramana yang mendukung penuh kegiatan ini untuk lebih mengangkat produk-produk lokal Kabupaten Kediri menjadi lebih dikenal hingga Nasional,” Ujar Tutik Purwaningsih, Kepala Dinas Perindustrian dan perdagangan Kabupaten Kediri.
Selain kerja sama antara kreator, maestro dan crafter, dukungan juga diberikan Viva Cosmetic dan Bank Jatim. Dikonsep oleh Embran Nawawi dan dikerjakan oleh Jagad Pressindo Kuatama Event Organizer.
Yang istimewa, pada tahun ini KFBF berhasil melibatkan 90 persen model Kediri. Seperti Inu Kirana 2024, Inu Rama memerankan entit adalah wakil 2 Inu Kirana 2024. Kirana Gea sebagai Duta pangan Inu Kirana 2024. KFBF juga melakukan testing model lokal untuk runway yang berhasil mendapatkan 12 orang dari beberapa angkatan duta wisata Inu Kirana.
Mbak Cicha berharap agar event ini bis mengangkat produk-produk lokal hasil kolaborasi dan inkubasi Maestro, Kreator, dan Crafter ini semak. dikenal masyarakat luas. Tidak hanya di regional Jawa Timur, tetapi juga nasional. Bahkan ke kanc Internasional.
“Event ini telah menjadi event tahunan Kabupaten Kediri. Jadi sampai jumpa lagi di KFI 2025 dan selalu tunggu kejutan spesial dari kami,” pungkasnya.