FaktualNews.co

Perumda Perkebunan Jember Rugi Rp 671 Juta, Kepala PDP Kahyangan: Kerugian Itu Kami Perkecil

Advertorial     Dibaca : 356 kali Penulis:
Perumda Perkebunan Jember Rugi Rp 671 Juta, Kepala PDP Kahyangan: Kerugian Itu Kami Perkecil
FaktualNews.co/hatta
Dirut Perumda Perkebunan Jember Kahyangan Sofyan Sauri (kiri) saat bertemu awak media.

JEMBER, FaktualNews.co-Diungkapkan Dirut Perumda Perkebunan Kahyangan Jember, Sofyan Sauri dalam Press Conference penyampaian laporan semester perusahaan.

Perusahaan yang dipimpinnya sejak menjabat medio Bulan Oktober 2021 lalu sampai sekarang. Mengalami kerugian mencapai nilai kurang lebih Rp 671 juta.

Namun demikian, kata Sofyan, nilai itu merupakan upayanya untuk memperkecil kerugian. Sehingga kini, pihaknya dapat memberikan upah karyawan sesuai regulasi.

“Sejak saya menjabat, saya berusaha untuk mengurangi nilai kerugian perusahaan. Sehingga pada tahun 2022 lalu, kami berhasil memperkecil nilai kerugian dibandingkan tahun 2021,” kata Sofyan dalam memberikan klarifikasi, Senin (16/9/2024).

“Dari kerugian Rp 1.422.209.357, turun menjadi Rp 700.244.843. Sedangkan pada tahun 2023 lalu, kami kembali dapat memperkecil nilai kerugian sebesar kurang lebih Rp 671.616.869,” sambungnya.

Namun demikian, lanjutnya, meskipun mengalami kerugian perusahaan yang nilainya cukup fantastis itu. Untuk perhatian terhadap karyawan, diakui Sofyan, ia berhasil menaikkan gaji karyawan sebesar 80 persen.

“Upaya yang kami lakukan di tahun 2024 ini, dengan dibuatkan remunerasi (imbalan dari perusahaan). Dengan mempertimbangkan strata jabatan dan tabel gaji yang mengacu pada tabel gaji ASN tahun 2024,” ucapnya.

Kemudian mengenai upah harga satuan sadap, lanjutnya, untuk di Perumdam yang dipimpinnya.

“Menurut kami tinggi dengan rentangan Rp 7.650–9.300 = rata-rata Rp 8.500/kg. Dari situ kami mengevaluasi dan menganalisa harga-harga tersebut untuk melakukan penyesuaian gaji, mulai karyawan lepas hingga karyawan golongan yang sudah kami sesuaikan di bulan Agustus 2024,” jelasnya.

Terkait kondisi kerugian perusahaan yang dialami, kata Sofyan, berasal dari sejumlah permasalahan yang pernah dialami. Sebelum Perumdam Perkebunan Jember Kahyangan, dipimpin dirinya.

“Karena dulu tahun 2020 saat PDP mengalami hampir pailit, dilakukan penurunan gaji hingga 70 persen. Alhamdulillah, bulan agustus kemarin kami berusaha untuk mengembalikan hak-hak mereka walupun belum 100 persen,” ulasnya.

Berdasarkan data capaian itu, lanjutnya, dari jabatan yang disandangnya selama tiga belakangan.

Saat ini perusahaan juga telah mengantongi sertifikat ISO 9001 : 2015, sejak tahun 2023 dan sertifikasi halal didapatkan tahun 2022 lalu.

“Perusahaan juga sudah menggunakan sistem cashless dan cashmanagement sejak tahun 2022,” tandasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin