Politik

Ketua DPC PPP Situbondo Pastikan Mas Rio-Mbak Ulfi Tak Akan Hapus Bantuan

SITUBONDO, FaktualNews.co – Ketua DPC PPP Situbondo Zeiniye, memastikan  paslon Mas Rio-Mbak Ulfi tidak akan menghapus sejumlah bantuan pemerintah, jika terpilih menjadi Bupati dan Wabup Situbondo, dalam kontestasi politik Pilkada Situbondo tahun 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara bertajuk kangen bersama-sama atau dalam bahasa Madura “Kerrong Arengsareng” di Pondok Pesantren Bustanunal Munawar, Desa/Kecamatan Mangaran, Situbondo.

Pantauan di lapangan, kegiatan “Kerrong Arengsareng” ini dihadiri Calon Wakil Bupati Ulfiyah dan KH. Alma’i Sufyan sebagai tuan rumah serta belasan kiai lainnya. Selain kegiatan tersebut juga  dihadiri para relawan Paslon Mas Rio-Mbak Ulfi di Kecamatan Mangaran.

“Kami dari koalisi partai pengusung Mas Rio dan Mbak Ulfi memastikan tidak akan mencabut atau menghapus segala bantuan yang sudah menjadi hak masyarakat Situbondo,”ujar Zeiniye, ketua DPC PPP Situbondo, Sabtu (28/9/2024).

Menurut dia, sejumlah bantuan yang diterima masyarakat, bukan uang pribadi dari Bupati Situbondo, sebagian besar bantuan berasal dari sejumlah program pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemerintah pusat.

“Seperti program Bapang dalam bentuk sembako, PKH yang memberi sembako dan insentif dana itu program pusat, bukan uang pribadi  dari bupati Situbondo,” ujar alumni Ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukorejo ini.

Oleh karena itu, orang kepercayaan Nya Djuwairiyah ini pun bersikap akan melindungi hak masyarakat jika kelak Mas Rio dan Mbak Ulfi menghapus sejumlah program tersebut.

“Penghapusan program tersebut tidak akan terjadi. Saya garansinya. Kalau ada penghapusan, tagih ke saya,” ujar Zeiniye.

Lebih jauh Zeiniye menegaskan, jika isu penghapusan bantuan  tersebut sengaja dihembuskan sejumlah pihak. Dengan  tujuan memfitnah paslon Mas Rio-Mbak Ulfi. Sehingga masyarakat dibuat takut sembako yang diterima selama ini tak lagi digulirkan, dana insentif tak lagi diberikan.

“Makanya, saya tegaskan isu akan menghapus program itu tidak benar. Mengingat uang yang digunakan bukan uang pribadi bupati Situbondo, melainkan sumber anggaran APBD Situbondo,” pungkasnya.