SITUBONDO, FaktualNews.co-Insiden tabrakan antara truk Fuso nopol B 9550 PIN kontra mobil BRV nopol L 1081 CAF, terjadi di Jalur Pantura Situbondo KM 216,400 arah Kota Surabaya. Tepatnya terjadi di Jalan Raya Desa Pesanggrahan, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Senin (30/9/2024).
Akibat tabrakan tersebut, sopir mobil BRV bernama Anton Sujarwo (40) asal Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, mengalami patah tulang terbuka pada pergelangan tangan sebelah kanan, dan mengalami patah tulang tertutup pada kaki sebelah kanan.
Sedangkan dua anaknya, yakni Elnathan (8) dan Beatrix (6), kedua bocah tersebut mengalami cidera di kepala hingga tidak sadarkan diri. Saat ini, ketiga korban laka lantas tersebut dirujuk ke RS Bina Sehat Jember, setelah sebelumnya menjalani perawatan di RSU Asembagus, Situbondo.
Diperoleh keterangan, sebelum menabrak truk Fuso yang dikemudikan Lukas Weki (50), asal Jakarta Timur, Anton mengendarai mobilnya berpenumpang dua anaknya, melaju dari arah barat menuju ke arah timur. Dia mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang.
Saat korban melintas di lokasi kejadian, Anton tidak dapat mengendalikan kemudinya, sehingga mobil BRV yang dikemudikan pindah jalur ke kanan. Sedangkan dari arah berlawanan muncul truk Fuso. Karena jaraknya terlalu dekat, sehingga benturan keras tak dapat dihindari.
Akibat benturan keras tersebut, bodi depan mobil BRV mengalami rusak berat tak berbentuk. Bahkan, tubuh korban Anton sempat terjepit dashboard mobilnya. Anton berhasil dievakuasi petugas lantas Polres Situbondo, yang dibantu puluhan warga setempat.
“Benturannya sangat keras, sehingga mengakibatkan bodi depan mobil BRV ringsek tak berbentuk. Tragisnya, sebelum tabrakan mobil BRV tiba-tiba ada di jalur kanan. Diduga kuat, korban mengemudikan dalam kondisi mengantuk,”kata Mahrus, salah seorang warga setempat, Senin (30/9/2024).
Sementara itu, Kanit Gakkum Polres Situbondo, Ipda Rachman mengatakan, berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, penyebab tabrakan mobil BRV dan truk Fuso, akibat sopir tidak dapat mengendalikan kemudinya saat melintas di lokasi kejadian. Sehingga mobilnya pindah ke jalur kanan di lokasi kejadian.
“Dugaan sementara, penyebab laka lantas tersebut, karena sopir mengemudikan dalam kondisi mengantuk. Selain itu, kedua bocah korban laka cidera berat di kepalanya, dan Anton mengalami luka berat. Sehingga ketiga korban langsung dirujuk ke RS Bina Sehat Jember,”ujar Ipda Rachman.