Politik

Ulama, Kiai dan Gawagis NU Kabupaten Kediri Dukung Mas Dhito dalam Pilkada

KEDIRI, FaktualNews.co – Puluhan tokoh ulama, kiai dan gawagis se-Kabupaten Kediri menggelar deklarasi dukungan kepada pasangan calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa, dalam Pilkada Kabupaten Kediri pada 27 November mendatang.

Tidak hanya deklarasi, mereka juga siap memenangkan dan mensukseskan pasangan Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa, menjadi Bupati Kediri dan Wakil Bupati Kediri periode 2025-2030.

Para ulama, kiai dan gawagis ini sengaja mengelar deklarasi untuk Mas Dhito – Mbak Dewi, karena program-program Mas Dhito utamanya berkaitan pesantren dan Madrasah Diniyyah yang selama ini sudah dilaksanakan dengan baik nantinya akan lebih ditingkatkan lagi.

Salah satu keluarga besar Ponpes Ploso, Kediri, Kanzul Fikri atau Gus Fikri menyampaikan, deklarasi dukungan ini, sekaligus silaturahmi Mas Dhito dengan para kiai NU untuk dukungan akan terus berjalan sampai dengan tanggal 27 November 2024 mendatang.

“Yang mendasari dukungan para kiai kepada Mas Dhito. Karena apa yang sudah dilakukan Mas Dhito selama satu periode kemarin untuk program-program yang fokus pada pesantren dan Madin sudah dilaksanakan dengan baik,” ucap Gus Fikri.

Lanjut Gus Fikri bahwa janji-janji politik tentang pondok pesantren dan madin sudah dilaksanakan dengan baik. Karena hal itu yang mendasari para ulama untuk mendukung kembali Mas Dhito melanjutkan program-program yang sudah ada lebih ditingkatkan.

Para ulama melihat kepemimpinan Mas Dhito dalam satu periode. Lanjut Gus Kanzul tentu kami melihatnya dari kaca mata kemaslahatan untuk masyarakat Kabupaten Kediri secara menyeluruh dan secara khusus perhatian Mas Dhito kepada para santri dan Nahdlatul Ulama itu yang paling utama.

Ditambahkan Gus Kanzul tentang dawuh dari Gus Kautsar adalah sesuatu yang baik harus dilanjutkan. Mas Dhito harus diberi kesempatan yang lebih panjang untuk meningkatkan programnya untuk pesantren dan Madrasah Diniyyah.

Sementara Calon Bupati Kediri Mas Dhito menyampaikan beberapa program yang sudah terlaksana selama tiga tahun, Mas Dhito dan Mbak Dewi yang diberi amanah untuk melayani masyarakat Kabupaten Kediri.

“Mulai dari insentif guru madin dan guru agama lainnya yang total anggaran sebesar Rp 40 miliar, guru madin yang sudah mendapatkan sebanyak 8.700 guru madin. Insya Allah jika saya diberi mandat lagi untuk melayani masyarakat maka total 15 ribu akan kita berikan insentif semuanya, ” ucap Mas Dhito.

Tidak hanya guru Madin. Selain itu, juga ada bantuan terhadap pondok pesantren dan tempat ibadah dan agama lainnya.

Selain itu, sudah melakukan perbaikan ponpes dan tempat ibadah mencapai anggaran Rp.104 miliar. Dimana program-program yang mengena kepada ponpes dan rumah ibadah bagi agama lainnya.

“Alhamdulillah dukungan dan doa para alim ulama, para Masyayikh dan para gawagis saya jadikan vitamin dan saya jadikan semangat untuk menjalani masa kampanye yang kurang lebih sisa dua bulan pada Pilkada 2024 nanti. Selain itu, ada beberapa program pondok pesantren mandiri seperti, yang ada di ponpes Dlopo mulai pengolahan sampah dan ternak serta tergantung pondok keinginannya kita menyesuaikan,”pungkas Mas Dhito.