JOMBANG, FaktualNews.co-Buah delima sangat populer dengan kandungan antioksidannya. Berikut berbagai manfaat buah delima yang perlu diketahui.
Buah delima sangat populer dengan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Buah ini mirip markisa karena berisi biji-bijian di dalamnya. Nah, biji-bijinya inilah yang dikonsumsi. Rasa dari buah ini manis, asam, dan sedikit sepat.
Memangnya, apa saja khasiat dan manfaat buah delima untuk kesehatan tubuh? Berikut satu per satu penjelasan mengenai manfaatnya:
Setiap hari, tubuh kamu terpapar radikal bebas. Baik itu dari proses metabolisme tubuh, atau asap rokok maupun polusi yang ada di lingkungan.
Radikal bebas bisa menyebabkan stres oksidatif yang berujung dengan rusaknya sel-sel. Nah, kerusakan sel ini dipercaya menjadi faktor terjadinya kanker.
Agar kondisi tersebut tidak terjadi, tubuh memerlukan antioksidan. Zat ini dapat melawan radikal bebas dan berpotensi menurunkan risiko kanker.
Disampaikan dr. Gia Pratama, beberapa studi menunjukkan bahwa senyawa dalam buah delima dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker, terutama kanker prostat dan kanker payudara.
Hipertensi dan kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung. Konsumsi buah delima secara rutin diketahui bisa memberi manfaat positif pada jantung dan pembuluh darah sekitarnya.
“Antioksidan dalam buah delima dapat membantu mengurangi penumpukan plak di arteri, meningkatkan aliran darah, dan menurunkan tekanan darah”, ujar dr. Gia.
Ginjal bertugas untuk menyaring kelebihan mineral dalam darah. Nah, batu ginjal adalah salah satu masalah yang umum terjadi pada ginjal. Kondisi ini terjadi akibat adanya penumpukan ekstra kalsium atau asam oksalat dalam darah.
Bahan aktif pada buah delima dapat membantu mengatur konsentrasi oksalat dan kalsium dalam darah. Adanya efek ini membantu kamu mencegah batu ginjal.
Pada sistem pencernaan, ada bakteri yang hidup, yakni bakteri jahat dan bakteri baik. Bakteri jahat yang berkembang biak tanpa kendali bisa menyebabkan masalah pencernaan.
Sebaliknya, bakteri baik dibutuhkan untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Oleh sebab itulah, keseimbangan bakteri di dalam perut harus terjaga. Caranya cukup mudah, yakni dengan mengonsumsi makanan yang sehat, seperti buah delima.
Buah delima mengandung prebiotik, yakni serat yang menjadi makanan untuk bakteri baik. Lewat kandungan seratnya ini, buah delima merah bisa memberikan manfaat baik untuk pencernaan.
Kandungan polifenol pada buah delima dapat meningkatkan daya tahan olahraga. Ini menunjukkan bahwa kamu bertahan lebih lama dalam melakukan aktivitas fisik.
Selama kamu berolahraga, otot-otot tertentu yang bekerja keras akan mengalami kerusakan. Butuh waktu untuk otot-otot tersebut untuk kembali sehat. Nah, konsumsi buah delima selama atau setelah olahraga bisa mempercepat proses pemulihan otot.
Stres oksidatif bisa menyerang sel-sel sehat di otak dan menyebabkan kerusakan. Selain penurunan fungsi otak, kondisi ini juga bisa meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit Alzheimer.
“Kandungan antioksidan dalam buah delima dapat membantu melindungi otak dari kerusakan oksidatif dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson”, ujar dr. Gia.
Sebelumnya sudah disinggung jika konsumsi buah delima bisa melindungi jantung karena buah ini dapat membantu menstabilkan tekanan darah.
Nah, manfaat buah delima ini ternyata berasal dari kalium. Jadi, kalium dapat menyeimbangkan asupan natrium di dalam tubuh.
Natrium memang dibutuhkan oleh tubuh, namun jika kadarnya berlebihan bisa menyebabkan masalah pada pembuluh darah di jantung dan memicu kenaikan tekanan darah.
Sistem kekebalan tubuh yang lemah membuat kamu gampang jatuh sakit.
“Vitamin C dalam buah delima memainkan peran penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat. Ini membantu melawan infeksi dan meningkatkan pemulihan tubuh”, papar dr. Gia.
Manfaat buah delima ini bisa kamu dapatkan jika asupan vitamin C dapat tercukupi dengan baik.
Banyak produk perawatan kulit yang menggunakan buah delima sebagai salah satu bahannya. Manfaat buah delima untuk kesehatan kulit ini berasal dari vitamin E dan vitamin C di dalamnya.
“Vitamin C dalam buah delima membantu meningkatkan produksi kolagen, yang penting menjaga kekenyalan kulit”, ucap dr. Gia.
Beliau juga menambahkan, “Vitamin E sebagai antioksidan dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan penuaan.”
Selama masa kehamilan, ibu hamil membutuhkan lebih banyak nutrisi daripada biasanya. Salah satu jenisnya adalah asam folat, yang sayuran hijau, kacang-kacangan, tomat, jeruk, dan biji-bijian.
“Buah delima mengandung asam folat, yang sangat penting selama kehamilan untuk perkembangan otak janin yang sehat”, ucap dr. Gia.
Bukan hanya janin, manfaat baik dari buah delima juga bisa didapatkan ibu hamil. Sangat sayang jika dilewatkan, bukan?
Selain memiliki sifat antioksidan, beberapa kandungan buah delima juga punya aktivitas antiradang.
Dijelaskan oleh dr. Gia, “Senyawa antiinflamasi dalam buah delima, seperti punicalagin dan flavonoid, dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan mengurangi risiko penyakit peradangan kronis, seperti radang sendi”.
Dari manfaat delima merah, kamu bisa memasukkan buah ini ke dalam menu diet antiradang.
Sejak lama, buah delima digunakan sebagai pengawet makanan. Ini menandakan bahwa kandungan aktif dari buah delima bisa melawan antimikroba.
Sifat antimikroba buah delima ternyata berasal dari asam ellagic dan tanin. Di samping itu, studi pada Advanced Biomedical Research menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak buah delima dapat mempercepat proses penyembuhan luka dan mencegah perdarahan lebih parah.
Pengidap diabetes harus menjaga kadar gulanya tetap stabil. Pasalnya, kadar gula darah mereka mudah sekali melonjak tinggi atau malah turun drastis. Kondisi ini bisa menimbulkan berbagai gejala yang mengganggu.
Buah delima bisa menjadi makanan untuk pengidap diabetes. Buah ini diketahui memiliki senyawa aktif yang mampu menurunkan kadar gula darah puasa.
Kandungan antioksidan buah delima yang melimpah ternyata juga memberi manfaat untuk kesehatan tulang.
Jadi, antioksidan bisa mengurangi kerusakan oksidatif pada sel-sel tulang. Dengan begitu, tulang tetap kuat dan risiko osteoporosis di kemudian hari dapat menurun.
Dokter Gia menambahkan, “vitamin K pada buah delima bagus untuk jaga kesehatan tulang”.
Kesehatan seksual bisa salah satu tonggak harmonisnya hubungan dengan pasangan. Selain menerapkan kehidupan seks yang sehat, seperti menggunakan kondom, menjaga kebersihan organ intim, dan setia kepada pasangan.
Di samping itu, mencukupi kebutuhan nutrisi lewat makanan sehat juga bisa membantu, lho! Contohnya, buah delima yang kaya antioksidan.
Minum jus buah delima dikaitkan dengan peningkatan kualitas dan motilitas sperma. Buah delima juga memberi manfaat pada wanita, yakni meningkatkan kesuburan.
Sangat banyak manfaat buah delima, bukan? Jadi, buah ini bisa jadi pelengkap makanan sehatmu setiap harinya.