FaktualNews.co

Diduga Masalah Keluarga, Oknum Kades di Lamongan Akhiri Hidup dengan Minum Racun Serangga

Peristiwa     Dibaca : 671 kali Penulis:
Diduga Masalah Keluarga, Oknum Kades di Lamongan Akhiri Hidup dengan Minum Racun Serangga
FaktualNews.co/istimewa
Korban (tengah) saat menerima droping air bersih dari salah satu Ormas di Lamongan.

LAMONGAN, FaktualNews.co-Diduga sering cek-cok dengan keluarga terkait masalah hutang. Stri (61), Kepala Desa Sumberrejo, Kecamatan Lamongan nekat akhiri hidup dengan cara bunuh diri minum obat serangga, Kamis (3/10/2024).

Peristiwa terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Istri korban berlari panik menuju rumah Kusnan (60), tetangganya, sembari berteriak memberitahu kalau suaminya minum obat serangga. Menerima kabar tersebut, Kusnan segera bergegas menuju rumah korban dan langsung menuju kamar.

Ternyata benar, Kusnan mendapati korban dalam keadaan kejang-kejang dengan posisi terlentang di atas kasur. Mulut terlihat berbusa dan tangan kiri memegang erat sebotol racun serangga atau insektisida. Wajah korban juga sudah membiru.

Melihat kondisi korban seperti itu, Kusnan  bersama anak korban Arifah berusaha mengambil botol insektisida dari genggaman tangan korban. Tetapi, mereka kesulitan karena korban genggamannya sangat erat.

“Anak korban meremas lengan korban keras-keras, baru botol racun serangga bisa terlepas dari genggamannya. Bersamaan itu korban muntah, ” kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid saat dikonfirmasi, Kamis (3/10/2024).

Peristiwa tersebut cepat menyebar dan dalam waktu tidak lama warga berdatangan dan berinisiatif membawanya ke RSUD dr Soegiri Lamongan.

“Sayangnya nyawa korban tidak tertolong. Pak kades lebih dulu meninggal saat perjalanan,” ujar Ipda Hamzaid.

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Kota Lamongan dan Kapolsek Kompol Fadelan bersama anggota secepatnya meluncur ke rumah korban. Secepatnya tempat kejadian perkara (TKP) dipasang police line dan dilakukan olah TKP serta mengumpulkan barang bukti.

Korban menjabat kades dua periode tersebut meninggal dunia dengan bunuh diri, hingga banyak warga yang tidak percaya atas kejadian tersebut lantaran sebelumnya korban terlihat biasa saja tidak ada masalah.

Sementara itu, menurut salah satu pentakziah warga tetangga desa korban mengatakan, bahwa sebelum aksi bunuh diri, ada warga yang mengaku sempat melihat kades naik motor di jalan desa dan ada juga warga yang melihat kades sedang berada di sawah dihari itu.

“Kejadiannya sepulang dari sawah. Informasinya, ada yang sempat mendengar kalau sebelum kejadian kades sempat cek cok di dalam rumah. Entah dengan siapa, “kata seorang teman korban.

Korban langsung dikebumikan hari ini, adapun hasil pemeriksaan medis menyebutkan, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan dan pihak keluarga menolak korban diotopsi serta menerima kejadian tersebut dengan membuat surat pernyataan di atas materai.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin