SURABAYA, FaktualNews.co – Diresnarkoba Polda Jatim terus berupaya dalam menekan terjadinya penyebar luasan terhadap peredaran narkoba. Salah satu upaya yang dilakukan adalah gencar menyosialisasikan kepada masyarakat, khususnya para remaja atau pelajar tentang bahaya penggunaan narkoba.
Seperti sosialisasi bahaya narkoba yang dilakukan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Budi Dharma Jl. Pulo Wonokromo, Surabaya, Kamis (3/10/2024). Kompol Mochamad Mukid, Kanit 2 Bagwassidik Ditresnarkoba Polda Jatim menjadi pemateri dalam penyuluhan itu dengan dibantu Aiptu Slamet.
Di hadapan sekitar 200 murid MTs Budi Dharma, Kompol Mukid memaparkan jenis-jenis narkoba dan dampak atau efek dari penggunaan barang haram tersebut. Dampak itu di antaranya membuat candu, saraf terganggu, hingga memicu kejahatan.
“Anak anak remaja merupakan aset penerus Bangsa dan Negara yang harus di jaga, oleh karena itu hindarilah dari penggunaan narkoba. Jangan sekali-kali punya rasa ingin tahu apalagi mencobanya,” kata Kompol Mukid.
Setelah sosialisasi, Kompol Mukid menambahkan bahwa peredaran narkoba telah menyasar semua golongan, mulai anak-anak hingga dewasa. Modus penyebaran barang terlarang itu juga berganti-ganti, hal itu untuk mengelabuhi polisi.
Nah, salah satu langkah dalam meminimalisir peredaran dengan memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang narkoba. “Jika anak-anak faham tentang narkoba, maka tidak akan mudah tergiur,” ujar Kompol Mukid kepada iNews, Kamis (3/10/2024).
Ia melanjutkan, untuk memaksimalkan penekanan penyebaran luas narkoba, Kompol Mukid juga meminta kepada guru maupun orang tua di untuk lebih memperhatikan anak anaknya dalam aktivitas di luar rumah.
“Kalau bisa anak anak ini di arahkan ke kegiatan yang positif saja, seperti olahraga atau kegiatan keagamaan,” katanya.
Kepala MTs Budi Dharma Tanalin Shofiyana mengapresiasi kepada pemateri yang sangat menguasai dalam memberikan materi terkait bahaya narkoba.
Menurutnya, penyampaian materi yang jelas tetapi dengan cara yang menarik diselingi candaan serta penayangan film tentang bahaya narkoba membuat materi lebih mudah diterima oleh para siswa didik di MTs Budi Dharma.
“Meskipun durasi film tidak panjang tetapi syarat dengan makna dan hikmah yang bisa diambil. Dimana film ini menceritakan tentang kakak beradik yang awalnya memiliki kedekatan hubungan akhirnya hubungan itu menjadi tidak erat lagi karena efek dari penyalahgunaan narkoba tadi,” katanya.
Tanalin mengatakan pengetahuan tentang bahaya narkoba dari sudut pandang kesehatan dan hukum adalah salah satu agenda madrasah yang sasarannya adalah siswa dan orantua siswa atau wali siswa.
“Harapan kedepan agar siswa siswi didik kami terhindar dari Bahaya Narkoba dan lebih termotivasi mengukir prestasi serta berkemauan tinggi untuk menggapai cita cita mereka. Program ini akan kami kembangkan dengan mendatangkan para orangtua agar sama sama mewaspadai pergaulan putra putrinya yang tidak mendekati narkoba sejenisnya,” pungkasnya.