Peristiwa

Ratusan Jamaah Pengajian di Kediri Keracunan Massal

KEDIRI, FaktualNews.co – Ratusan warga ddari ecamatan Pare Kabupaten Kediri dilarikan ke rumah sakit. Mereka mengalami keracunan makanan saat menghadiri peringatan Maulid Nabi. Warga yang mengalami keracunan massal adalah warga Desa Krecek, Badas, Kabupaten Kediri. Mereka dilarikan ke Rumah Sakit Kabupaten Kediri dan Rumah Sakit HVA Toelungredjo Kabupaten Kediri.

Niken salah satu warga sekitar rumah sakit Kabupaten Kediri mengatakan, ada puluhan orang datang secara tiba-tiba datang ke RSUD. “Datangnya ada yang nai motor ada, mobil bahkan ambulance mereka langsung ke IGD, saya dengar mereka ternyata korban keracunan massal dari pengajian,” terang dia kepada faktualnews.co kamis (3/10/2024). Sementara keterangan dari pihak kepolisian yang berhasil dihimpun dari detikjatim, membenarkan kejadian tersebut. “Iya benar ini tadi kami menerima laporan ada seratusan lebih warga yang dirawat di RSKK dan RS HVA. Dugaan awal adalah keracunan massal,” kata Kapolsek Pare AKP Siswo.

Di lapangan, nampak hiruk pikuk pihak medis menerima kedatangan warga yang mengalami gejala dugaan keracunan. Begitu pula dengan pihak berwajib, usai mendapat laporan adanya kercunan massal tersebut, nampak beberapa anggota bereragam maupun berpakaian preman segera mendatangi rumah sakit dan TKP dimana keracunan ini bermula. Ada sebanyak 3.000 jemaah pengajian Majlis Ta’lim dan Sholawat Syubbanus Salimiyyah Sumbersari, Desa Kencong, Kecamatan Kepung, Kediri pada Selasa malam (1/10/2024). Ratusan diantaranya mengalami keracunan makanan. Warga yang mengalami keracunan massal diketahui menerima snack dari seseorang diluar kepanitiaan.

Sebagaimana dijelaskan oleh Nur, salah satu jemaah pengajian yang datang bersama putrinya dari Kecamatan Kayen, Kabupaten Kediri. Menurut dia, saat datang ke lokasi sekitar pukul 20.30 WIB, dirinya diberi paket makanan dan minuman oleh seseorang. Mengira makanan minuman aman dikonsumsi, mereka mengambil minuman semacam susu dalam kemasan botol plastik. Tak berselang lama, Nur dan putrinya merasakan mual, lemas, dan muntah.

Senada dijelaskan Agus, seorang pedagang asongan jajanan keliling di sekitar pengajian. Ia dan istrinya mendapatkan sepaket makanan dan minuman dari seseorang. Minuman pemberian orang tersebut diminum istrinya sembari menawarkan barang dagangan miliknya. Juga tak butuh waktu lama, kondisi istri Agus langsung lemas, pusing, muntah, dan nyaris pingsan. Meski acara pengajian belum dimulai, banyak peserta yang mengeluh pusing, mual, dan muntah. “Saya kan jualan asongan, dan dikasih jajan minum dari seseorang, lalu saya kasihkan istri dan langsung diminum. Nggak lama istri saya mual, muntah, lemas, dan nyaris pingsan. Padahal saat itu masih solawatan, acara inti pengajian belum mulai, namun banyak jemaah yang seperti pingsan dan muntah,” pungkas Agus.