FaktualNews.co

Survei Pilkada Lamongan, Elektabilitas Kandidat Kedua Paslon Naik

Politik     Dibaca : 1401 kali Penulis:
Survei Pilkada Lamongan, Elektabilitas Kandidat Kedua Paslon Naik
FaktualNews.co/Faisol.
Direktur Analisis Arci, Denny Fahrian, memaparkan hasil survei Pilkada Lamongan, dalam rilis yang digelar di Aula Dapur Kopi Lamongan, Kamis (3/10/2024).

LAMONGAN, FaktualNews.co-Pilkada Lamongan yang kurang 55 hari lagi hari pemungutan suara, kedua kandidat Paslon Abdul Ghofur-Firosya Shalati maupun Yuhronur Efendi-Dirham Akbar Aksara sama-sama menunjukkan peningkatan.

Peningkatan kedua Paslon Cabup dan Cawabup Lamongan tersebut dilakukan Lembaga survei Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) yang telah mengukur Popularitas, Akseptabilitas, Elektabilitas, Sebaran Crosstab, Penilaian Kualitas, Uji karakter, Evaluasi kinerja, Partisipasi, Faktor penentu Pilihan, Media Informasi berpengaruh, Kesimpulan dan Rekomendasi terhadap kandidat Calon Bupati dan wakil Bupati Lamongan, sejak tanggal 20 sampai 27 September.

Direktur Analisis Arci, Denny Fahrian, mengatakan peningkatan elektabilitas masing-masing kandidat dipengaruhi sejumlah faktor. Untuk paslon 01 Ghofur-Shalati (Bagus) saat ini mencapai 30,5 persen. Angka tersebut mengalami kenaikan sebasar 15,6 persen dari survei periode Juli lalu, yang masih berada di 14,6 persen.

Sedangkan paslon 02 Yuhronur-Dirham (Yes-Dirham) elektabilitas  menyentuh 59,3 persen, mengalami peningkatan sebesar 12,1 dari sebelumnya berada di 47,2 persen.

“Kenaikan ektabilitas yang sangat tinggi kepada kedua kandidat tersebut, itu salah satunya dari pendukung calon kandidat yang tidak jadi maju Pilkada dan merapat ke calon yang saat ini ber kontestasi,” kata Denny di Aula Dapur Kopi Lamongan, Kamis (3/10/2024).

Ada beberapa pendukung seperti Suhandoyo, Debby Kurniawan, Ahmad Sandi, Abdul Rouf hingga Dyah Roro, Imam Mukhlisin, yang kini hanya ada dua pasangan.

“Pergerakan dari masing-masing Paslon dalam melakukan sosialisasi juga berpengaruh. Dengan aktivitas di media sosial,” ujar Denny.

Meski demikian, potensi masyarakat Lamongan untuk mengubah pilihannya masih cukup besar. Hal itu tergambar dari jawaban responden ketika diberikan pertanyaan apakah sudah mantap dengan pilihannya saat ini. Jawabannya sebagian besar menjawab bahwa pilihannya masih bisa berubah.

“Yang menjawab mungkin berubah sebesar 63,6 persen, kemudian yang sudah mantap dengan pilihannya sebesar 21,8 persen. Sedangkan 14,6 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab,” ujarnya.

Pemilih berdasarkan umur di Lamongan dibagi 4. Yakni Baby Boomers, pemilih berusia lebih dari 57 sebanyak 15,5 persen, Gen-X 41 – 56 tahun sebanyak 32,5 persen,  Melenial 26 – 40 tahun

sebanyak 36,7 persen dan Gen Z berusia kurang dari 25 tahun sebanyak 15,3 persen. Dapat menambah elektabilitas kedua Paslon masih berpotensi mengalami kenaikan atau justru mengalami penurunan, selama sisa waktu menuju hari pencoblosan yang semakin dekat.

“Pemilih dari Generasi milenial dan Gen-Z kandidat cabup dan cawabup harus bisa pendekatan, karena generasi pemilihan muda dan baru sangat besar di Lamongan. Yang mana generasi tersebut banyak menggunakan dan beracuan terhadap isu di media sosialnya,” jelas Denny.

Oleh sebab itu, lanjut Denny menambahkan, keberhasilan masing-masing Paslon dalam mengamankan suara yang masih mengambang tersebut akan menjadi salah satu kunci dalam memenangkan Pilkada.

Pemilihan generasi muda memiliki cara di media sosialnya dalam memberikan suaranya di Pilkada Lamongan. Dari responden media sosial yang dimiliki atau digunakan, yakni WhatsApp 86,3 persen, Tiktok 61,7 persen, Facebook 60,5 persen, Instagram 54,2 persen, YouTube 41,8 persen dan dan Twitter 21,4 persen.

“Medsos yang paling banyak digunakan pemilihan milenial yaitu Tiktok,” ungkap Denny.

Lembaga survey ARCI telah melakukan mengukur Popularitas, Akseptabilitas, Elektabilitas, Sebaran Crosstab, Penilaian Kualitas, Uji karakter, Evaluasi kinerja, Partisipasi, Faktor penentu Pilihan, Media Informasi berpengaruh, Kesimpulan dan Rekomendasi terhadap kandidat Calon Bupati dan wakil Bupati Lamongan.

“Mayoritas masyarakat yang belum yakin dengan pilihannya, baru akan menentukan pilihan pada 2 hari sebelum pencoblosan, yakni sebesar 35,2 persen. Kemudian yang menentukan pilihan dalam masa kampanye sebesar 23,6 persen dan seminggu sebelum pencoblosan 20,7 persen,” pungkas Denny.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin