KEDIRI, FaktualNews.co – Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini yang akrab disapa Bu Risma melakukan silaturahmi dan bertatap muka diskusi santai langsung dengan warga Muhammadiyah di Kantor PDM Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Minggu (6/10/2024).
Risma disambut hangat Ketua PDM Kabupaten Kediri Ikhwan Nurhadi didampingi Sekretaris PDM Kab Kediri Afwan Al Asgaf.
Risma calon Gubernur Jatim yang berpasangan Wakil Gubernur Jatim Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) menceritakan kepada seluruh tamu undangan yang hadir.
“Saya memang dari kecil memang diajarkan bapak ibu saya, karena ibu saya dulu Ketua Aisyiyah Kediri,” ujar Risma.
Selain mengisahkan kedekatannya dengan Muhammadiyah, pertemuan yang berlangsung hampir sekitar dua jam itu juga mendiskusikan sejumlah hal untuk mewujudkan dan kemajuan Jawa Timur.
Ketua PDM Kab Kediri, Ikhwan Nurhadi menyampaikan insya Allah Bu Risma menjadi Gubernur Jatim, kalau melihat visi misi tidak jauh dengan Muhamadiyah.
“Visi misi Bu Risma ada kesamaan sehingga apa yang diinginkan Muhammadiyah bisa sama. Jika Allah mentakdirkan Bu Risma menjadi Gubernur Jatim kedepan,” ucapnya.
Menurut Ikhwan kalau melihat Muhammadiyah di Kabupaten Kediri ini kalau dihitung kuantitas tidak banyak, tetapi kualitasnya Bu Risma bisa menyimpulkan sendiri.
Sementara itu, Risma menyampaikan terima kasih bisa diterima disini. Saya mohon maaf agak terlambat hadir karena jadwalnya ditambah-tambah.
“Dan, saya tidak pernah meminta pantang bagi saya untuk meminta dipilih, karena beban berat menjadi seorang pemimpin adalah amanah dan adil, itu tidak mudah menjadi seorang pemimpin,” ucap Risma.
Lanjut Risma selama ini dia sudah mengalami 10 tahun menjadi Walikota Surabaya dan tiga tahun menjadi Menteri.
Yang paling berat untuk bersikap amanah dan adil apapun saya tetap manusia saya berusaha adil.
Bu Risma sempat bercerita semasa kecil bahwa apa yang diajarkan almarhum orang tua. Jika mau mengeluarkan sedekah, tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan tangan kanannya.
Saat wawancara secara doorstop dengan Bu Risma mengatakan tidak pernah berani untuk meminta dukungan karena itu merupakan haknya Gusti Allah untuk menjadikan pemimpin itu. Bukan haknya manusia.
“Karena untuk bisa menjadikan seseorang menjadi pemimpin harus memiliki empat sifat, yaitu tabligh, fatonah, sidiq dan amanah itu sangat berat,” ucap Risma.
Bu Risma berpikir kalau manusia susah tapi kalau dipilih dan dikehendaki Allah SWT, maka minimal dibantu sama yang diatas. “Tapi kalau diminta itu berat,” jawab Risma singkat.
Kunjungan Bu Risma ke kantor PDM Kabupaten Kediri ini merupakan silaturahmi ingin bertemu dan bertatap muka dengan warga Muhammadiyah Kabupaten Kediri tidak ada unsur apapun.
Disinggung terkait PDM Muhammadiyah akan mendukung Bu Risma dalam kontestasi Pilgub 2024. Ditegaskan Ketua PDM bahwa di Muhammadiyah secara struktural tidak boleh dukung mendukung salah satu paslon.
“Tapi, kalau secara personal dipersilahkan kalau kelembagaan dilarang, intruksi dan sebagainya ada larangan,” tandasnya.
Menurut Ketua PDM juga Bu Risma dalam silaturahmi dengan warga Muhammadiyah tidak ada kata satupun minta dukungan.
“Beliau murni hanya silaturahmi dan bercerita terkait dengan masa-masa kecilnya dulu di Kediri, dimana keluarga beliau ikut kontribusi mewakafkan tanahnya untuk Muhammadiyah,” ujar Ketua PDM.
Ia juga berharap kedepan dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2024, bisa berjalan jujur tidak ada intimidasi dari pihak-pihak lain.
“Dari tiga calon Gubernur Jatim, dimana putri-putri terbaik Jawa Timur (Risma, Khofifah dan Luluk) kita serahkan kepada warga untuk memilih Dnegan hati nurani yang bersih,” ungkapnya.