JEMBER, FaktualNews.co-Dua perahu nelayan ditemukan terdampar di sekitar wilayah Pulau Nusabarong, Jember. Dari penemuan dua perahu nelayan itu, tidak didapati anak buah kapal (ABK).
Dari penemuan dua perahu nelayan tanpa pemiliknya itu, rencananya akan dilakukan operasi SAR. Karena diduga ABK dari kedua perahu itu terhempas ombak dan hilang di laut.
Diduga kedua perahu nelayan yang terdampar itu, akibat hempasan ombak tinggi sekitar 2,5-2,6 meter yang terjadi Sabtu (5/10/2024) kemarin.
Lokasi penemuan dua perahu nelayan tanpa ABK itu, tepatnya berada di titik koordinat -8.457853,113.373127 atau sekitar Teluk Penjaringan, sisi utara Pulau Nusabarong.
Salah satu perahu nelayan diketahui bernama Putri Arum. Sedangkan satu perahu lainnya masih dilakukan pengecekan anggota Satpolair Polres Jember.
“Penemuan dua perahu nelayan yang terdampar ini berawal dari laporan dua nelayan pagi tadi. Kemudian langsung kami lakukan identifikasi untuk mencari identitas pemiliknya,” kata KBO Satpolair Polres Jember, Aiptu Agus Riyanto saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Minggu (6/10/2024).
Dari proses identifikasi diketahui salah satu perahu nelayan itu, kata Agus, milik Sumali, Warga Dusun Mandaran, Desa Puger Wetan, Kecamatan Puger, Jember.
“Tapi pemilik perahu tidak diketahui keberadaannya. Sehingga saat ini, kami masih berusaha mencari pemilik bersama tim SAR dan relawan lokal,” ucapnya.
Dari kejadian ini lebih lanjut akan dilakukan operasi SAR dengan melibatkan Basarnas, TNI AL, dan relawan dan tim SAR lokal.
“Lebih lanjut nanti akan kami koordinasikan terlebih dahulu,” ucapnya.
Sementara itu menurut Anggota Relawan Barat Daya Jember, Viky Septian, terkait penemuan dua perahu nelayan ini sudah dilakukan koordinasi bersama.
“Ini Basarnas sudah dikonfirmasi akan merapat ke lokasi. Karena saat ini kondisi cuaca dan ombak kurang baik. Dimungkinkan besok akan dilakukan Operasi SAR. Untuk pemilik belum diketahu keberadaanya,” kata Viky.
Dua perahu nelayan yang terdampar di Pulau Nusabarong.