LAMONGAN, FaktualNews.co-Lanjutan Pegadaian Liga 2, Pekan ke 4. Persela Lamongan ditahan imbang 1-1 Rans Nusantara yang berhasil mencetak gol pada menit akhir pertandingan di stadion Tuban Sport Center, Senin (7/10/2024).
Peluit babak pertama berbunyi, Persela Lamongan langsung tampil menyerang, umpan menusuk pertahanan Rans Nusantara kerap dilakukan Laskar Joko Tingkir. Namun barisan belakang Rans Nusantara cukup rapat untuk bisa ditembus tuan rumah.
Menit 32″ kedua tim water break atau cooling break untuk turun minum, kemudian pemainan dilanjutkan ke menit 34″.
Pada menit 44″ Persela berhasil mencetak gol, melalui umpan cantik Yoga Adiyatama dari sisi kiri lapangan di sambut kaki kanan Ezechiel N’Douassel dan gol 1-0. Hingga berakhir babak pertama dengan tambahan waktu 2″ menit.
Masuk babak kedua Laskar Joko Tingkir tak mengendorkan serangan, sedangkan The Prestige Phoenix julukan Rans Nusantara mulai merubah permainan menyerang tidak seperti babak pertama yang membuat permainan sedikit keras. Alhasil kartu kuning dikeluarkan wasit pada menit 52″ pemain Persela Raifud Drajat, Yoga Adiyatama pada menit 58″ Esteban Gabriel Vizcarra di menit 86″ dan Toni Sucipto di menit 90″. Sedangkan Rans Nusantara hanya mendapatkan satu kartu kuning diterima Galih Ibrahim.
Tambahan waktu 3″ menit, tim tamu Rans Nusantara berhasil menyamakan kedudukan 1-1 setelah Ismael Dunga berhasil memanfaatkan kemelut didepan gawang Persela dan yang membuat penjaga gawang Samuel Reimas tidak bisa mengamankan bola.
Atas Hasil imbang tersebut disambut baik pelatih Rans Nusantara, Edi Sudiarto. “Alhamdulillah pertandingan lancar, dan mendapat poin satu ini sangat luar biasa, karena tidak mudah melawan Persela. Itulah sepakbola,” kata Edi pelatihan Rans Nusantara.
Edi menambahkan, telah merubah skema permainan dari 4-3-3 menjadi 3-5-2 di babak kedua. “Perjuangan pemain sangat luar biasa,” ungkap Pelatih Rans Nusantara.
Terkait kontroversi wasit hingga kemelut yang menjadikan gol menyamakan kedudukan, Edi mengaku. “Kan ada perangkat pertandingan, kalau mau protes kayak gitu, kita fair aja. Dan protes itu hal yang bisa yang terjadi di Liga 1, Liga 2 hingga Liga 3 dan bahkan di luar negeri itu hal yang biasa. Ketidak puasan itu hal yang normatif,” pungkasnya.
Sementara itu, menanggapi hasil imbang tersebut, Pelatih Persela, Zulkifli Syukur mengaku sangat kecewa, karena hampir dalam pertandingan Persela mendominasi,
“Dengan kemenangan 1-0 dirasa belum cukup, anak-anak lengah,” kata Zulkifli.
Lebih lanjut Zulkifli akibat terjadinya gol balasan, kami tidak menyalahkan pemain dan hanya fokus perbaikan pemain. “Pemain yang ditampilkan di luar kandang dan di dalam kandang sangat berbeda, itu apa terkait faktor teknis atau non teknis,” pungkas Pelatihan Persela untuk evaluasi kedepan.
Atas hasil seri itu Persela Lamongan mengoleksi 8 poin dan menduduki peringkat dua klasemen sementara grup 3, dibawah Persibo Bojonegoro yang berada di puncak klasemen dengan koleksi poin 12.