Kawasan Hutan Jati Sekitar 5 Hektar di Lereng Gunung Gedek Jember Terbakar
JEMBER, FaktualNews.co-Musibah kebakaran terjadi di wilayah lereng Gunung Gedek, Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan Jember. Diketahui ada dua titik api kebakaran di wilayah yang dekat lokasi Wisata Pantai Papuma itu.
Dari pemantauan yang dilakukan TRC BPBD Jember, kebakaran di dua titik Hutan Jati wilayah Perhutani itu seluas lebih dari 5 hektare. Terpantau hingga Selasa (8/10/2024) dini hari, kobaran api masih terjadi.
Untuk proses pemadaman dan pemantauan, sebanyak 10 orang personel TRC BPBD Jember dibantu relawan dan karyawan pengelola Pantai Papuma dari PT. Palawi Risorsis, berupaya untuk memadamkan kobaran api.
“Lokasi kebakarannya itu di jalan menuju Pantai Papuma. Titik api awalnya menjalar dari bawah ke atas. Untuk penyebab kebakaran masih belum diketahui,” kata Anggota TRC BPBD Jember, Rezha Pratama saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Awal diketahui adanya kebakaran, kata Rezha, terjadi Senin siang (7/10/2024) kemarin.
“Berawal dari laporan warga yang melihat adanya asap dan diketahui terjadi kebakaran kecil. Selanjutnya kami berupaya memadamkan bersama relawan, yang dekat dengan jalan. Dengan cara manual, dan dibikin sekat terlebih dahulu. Alhamdulillah sempat berhasil padam,” jelasnya.
“Terus ternyata sore itu api hidup lagi, tapi masih dalam skala kecil. Kemudian setelah Maghrib, api semakin membesar dan meluas. Untuk lokasi kebakaran lahan pohon jati, dan itu masih masuk lahannya Perhutani,” sambungnya.
Untuk lokasi dua titik kebakaran yang terjadi, lebih lanjut kata Rezha, jauh dari permukiman warga.
“Karena jarak (lokasi) kebakaran ke permukiman terdekat sekitar 3 km. Itupun kalau mau menuju ke permukiman, api itu harus melewati lahan pertanian warga, jadi kemungkinan untuk sampai ke permukiman (warga) kecil,” jelasnya.
Namun demikian, kata Rezha, dikhawatirkan jika kebakaran meluas akan berdampak ke lokasi wisata Pantai Papuma.
“Hal itu yang juga ditakutkan sama pengelola Papuma, api itu sampai ke pantai. Makanya sampai malam ini, mereka (karyawan dan petugas jaga loket dari Papuma). Stand by (berjaga) memantau keadaan di lokasi. Kejadian kebakaran (dua titik), kalau perkiraan luas 5 hektar lebih itu, soalnya dari (pantai) Watu Ulo itu kelihatan besar,” ujarnya.
Selain melakukan pemantauan, Rezha menambahkan, pihaknya saat ini juga melakukan koordinasi lanjutan dengan pihak terkait.
“Kalau memang semakin meluas, kami akan memanggil pemadam dan menambah personel yang banyak untuk melakukan pemadaman,” ucapnya.
Ditanya apakah dibutuhkan armada helikopter untuk upaya pemadaman?
“Kalau untuk helikopter (dirasa) belum perlu. Karena tadi (hasil asessment), mengendarai motor bisa ke atas (lokasi kebakaran). Jadi sementara ini yang paling efektif motor itu, karena dekat pantai juga. Kalau pakai helikopter resikonya juga tinggi,” tuturnya.