SURABAYA, FaktualNews.co-Penyebab kaki kram ada bermacam-macam, mulai dari cedera atau keseleo hingga kekurangan mineral tertentu dalam tubuh. Kondisi ini bisa menghambat aktivitas sehingga perlu segera diatasi, misalnya dengan cara dipijat atau konsumsi obat pereda nyeri.
Kram otot, baik yang terjadi di kaki atau bagian tubuh lainnya, merupakan kontraksi atau menegangnya otot secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit. Meski bisa muncul kapan saja, kram kaki lebih sering terjadi di malam hari, terutama ketika posisi kaki tertekuk.
Berbagai Penyebab Kaki Kram
Menegangnya otot secara tiba-tiba yang menyebabkan munculnya sensasi kaki kram bisa dipicu sejumlah kondisi berikut ini:
Tekanan hingga terjepitnya saraf tulang belakang bisa membuat kaki kram dan terasa nyeri. Kram kaki dan nyeri akibat kondisi ini bisa menjalar dari tungkai atas hingga ke tumit.
Nyeri bisa makin terasa jika Anda berjalan kaki dalam waktu lama. Berjalan dengan posisi sedikit membungkuk ke depan biasanya dapat meringankan nyeri.
Pembuluh darah yang menyempit atau tersumbat juga bisa menyebabkan kram kaki. Hal ini karena saat pembuluh darah menyempit, darah dan oksigen yang mengalir ke kaki akan berkurang. Akibatnya, akan muncul sensasi kram atau nyeri di kaki.
Jika penyempitan ini disebabkan oleh aktivitas atau olahraga tertentu, kram kaki akan mereda setelah istirahat atau peregangan.
Kram kami merupakan keluhan yang umum dirasakan ibu hamil, terutama saat trimester akhir kehamilan. Beberapa kemungkinannya adalah kekurangan kalium dan magnesium atau karena aliran darah ke kaki kurang lancar.
Cedera atau penggunaan otot secara berlebihan juga bisa menyebabkan kram kaki. Beberapa kegiatan yang mungkin memicu kram kaki adalah terlalu lama duduk, kurang pemanasan sebelum berolahraga, dan berdiri terlalu lama di atas permukaan yang keras.
Mineral merupakan nutrisi mikro yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang dan otot. Oleh karena itu, kekurangan mineral seperti kalium, kalsium, dan magnesium, juga bisa memicu kaki kram.
Dehidrasi atau kondisi saat tubuh kekurangan cairan juga bisa memicu kram kaki. Ini karena dehidrasi berat bisa menyebabkan gangguan elektrolit yang kemudian menyebabkan kaki kram.
Obat-obatan tertentu, seperti pil kontrasepsi, diuretik, statin, dan obat asma, juga bisa meningkatkan risiko terjadinya kram pada kaki.
Salah satu jenis penyakit infeksi, yaitu tetanus, bisa menyebabkan gangguan pada saraf dan otot. Salah satu gejala tetanus adalah kaku dan kram otot.
Penyakit hati juga bisa menyebabkan kram pada kaki. Soalnya, ketika organ hati tidak bisa bekerja dengan baik, fungsinya dalam membuang racun juga akan terganggu. Akibatnya, akan terjadi penumpukan racun, termasuk asam laktat, di dalam darah yang bisa menyebabkan kram kaki.
Selain kesembilan kondisi di atas, penyakit ginjal, penyakit tiroid, diabetes, atau gangguan saraf juga meningkatkan risiko terjadinya kram kaki.
Cara Menangani Kram Kaki
Untuk menangani kram pada kaki yang Anda alami, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu:
Hentikan aktivitas dan lakukan peregangan otot
Saat mengalami kram kaki, berhenti sejenak dari aktivitas yang sedang dilakukan. Selanjutnya, lakukanlah peregangan ringan, misalnya dengan menggerakkan kaki atau berjalan perlahan-lahan, setelah melakukan aktivitas secara intens.
Berikan pijatan
Memijat otot kaki yang sedang tegang bisa membantu meredakan kram. Namun, jangan memijat kaki kram terlalu kencang ya, karena bisa membuat kaki makin nyeri.
Gunakan kompres
Kompres atau mandi air panas bisa mengatasi kram. Namun, cara ini tidak dianjurkan bagi penderita diabetes atau cedera saraf tulang belakang. Selain itu, mengombinasikan kompres hangat dengan kompres dingin juga bisa meredakan kaki kram.
Minum air putih
Saat kaki kram melanda, minum air putih atau minuman elektrolit juga bisa Anda lakukan untuk meredakannya. Hal ini bertujuan untuk mengisi kembali cairan dan elektrolit tubuh. Walau efeknya tidak secepat cara sebelumnya, minum air putih bisa mencegah kambuhnya kram kaki.
Konsumsi makanan kaya magnesium
Kekurangan nutrisi mikro, seperti magnesium, bisa meningkatkan risiko munculnya kaki sering kram. Makanya, penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, termasuk dengan konsumsi makanan seperti kacang-kacangan dan biji-bijian yang kaya akan magnesium.
Gunakan obat pereda sakit
Jika kaki kram terasa sangat mengganggu dan tidak kunjung mereda, konsumsi obat pereda nyeri atau pelemas otot bisa menjadi pilihan. Namun, penggunaannya sebaiknya sesuai dengan resep dan anjuran dokter.
Untuk mencegah kram datang lagi, lakukanlah pemanasan sebelum berolahraga, minum air putih dalam jumlah yang cukup, konsumsi makanan bernutrisi, serta gunakan alas kaki yang layak dan nyaman untuk bergerak.
Jika keluhan kaki kram sering muncul tanpa diketahui pasti penyebabnya, sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai.