JEMBER, FaktualNews.co – Kejadian berdarah terjadi di RT 03 RW 05 Dusun Krajan, Desa Panti, Kecamatan Panti, Jember sekitar pukul 08.30 WIB, Jumat (11/10/2024).
Dua orang pria bernama Fawajid (60) dan Fahriz Eggy Fathan (25) ditusuk sajam oleh terduga pelaku pria berumur kisaran 35-40 tahun bernama Imam warga Desa Kemuningsari Lor, Kecamatan Panti, Jember.
Dari informasi yang dihimpun dilokasi kejadian, diduga akibat terduga pelaku Imam, meminta sesuatu kepada korban Fawajid namun tidak diberi.
“Kalau katanya orang-orang tadi pelaku itu meminta uang kepada korban, tapi tidak diberi. Terus tiba-tiba menusuk bagian sebelah kiri perut korban sampai korban terjatuh. Kalau katanya orang-orang juga pakai pisau yang bentuk ujungnya biluk (melengkung, red),” kata salah seorang warga di lokasi kejadian yang minta namanya diinisial SY (42).
Dari kejadian tersebut, lanjut SY, salah seorang tetangga korban Fahriz mengetahui kejadian tersebut dan bermaksud menyelamatkan korban.
“Kemudian mendatangi lokasi kejadian, bermaksud melerai. Kemudian antara Fahriz dan pelaku ini sempat terjadi kayak gulat (pergumulan) gitu. Tapi Fahriz malah kena tusukan pisau juga di bagian kakinya. Korban pun ambruk dan pelaku sempat mau kabur,” jelasnya.
Namun karena saat terjadi pergumulan itu korban Fahriz selalu teriak. Sontak teriakan itu didengar warga lainnya.
“Akhirnya seluruh warga datang, jumlahnya banyak ada ratusan paling. Bermaksud menolong. Pelaku pun dihajar habis-habisan oleh warga, tapi sebelumnya juga sempat menyerah dan teriak silahkan saya dihukum sembari melempar pisaunya. Warga geram, langsung menghajar pelaku itu. Dari kejadian tersebut. Kalau katanya orang-orang juga. Pak Fawajid meninggal (di TKP), korban Fahriz diselamatkan dibawa ke Puskesmas Panti,” ulasnya.
“Kemudian untuk pelaku juga sempat dibawa puskesmas, tapi kemudian terus dibawa ke rumah sakit patrang (RSD dr. Soebandi Jember) untuk dapat perawatan. Karena lukanya lumayan, habis dihajar warga. Untuk korban Fawajid dibawa ke kamar mayat RSD dr. Soebandi Jember,” sambungnya menjelaskan.
Dari kejadian tersebut, diketahui kondisi di Puskesmas Panti ramai warga. Karena masih geram dengan aksi pelaku. Namun anggota Polsek Panti sigap mengamankan situasi di lokasi kejadian.
Dari kejadian tersebut, lebih lanjut Tim Inavis Polres Jember melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Diketahui hingga pukul 16.30 WIB, proses olah TKP masih dilakukan.
“Untuk proses lebih lanjut bisa langsung ke pimpinan. Silahkan konfirmasi ke Polsek Panti,” kata salah seorang anggota polisi yang minta namanya tidak ditulis.