Advertorial

Kakek Pensiunan Satpol PP Nyemplung Sumur, Proses Evakuasi Dramatis Posisi Kepala di Dasar Sumur

JEMBER, FaktualNews.co – Pria bernama Samok (73) warga jalan Bengawan Solo 1, Kelurahan Tegal Boto, Kecamatan Sumbersari, Jember, ditemukan tewas di dalam sumur sedalam kurang lebih 14 meter.

Kakek tua pensiunan Satpol PP Pemkab Jember itu diketahui tercebur ke sumur diduga karena terpleset saat akan menimba air. Karena di lokasi kejadian lantai sekitar sumur tampak licin, ketinggian bibir sumur juga hanya setinggi paha orang dewasa.

Korban diketahui juga sakit stroke dan kesulitan untuk berjalan, karena di lokasi kejadian didapati ada tongkat milik korban.

“Awal kejadian kami menerima laporan dari warga, ada seorang kakek umur 73 tahun nyemplung masuk sumur sendalam kurang lebih 14-15 meter. Korban diketahui pensiunan Satpol PP Pemkab Jember. Laporan itu masuk ke kami pukul 09.25 WIB,” kata Danru Mako B UPTD Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Pemkab Jember Dwi Atmoko saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Rabu (16/10/2024).

Dari laporan tersebut, lanjutnya, sebanyak 9 personel damkar menuju lokasi kejadian musibah untuk melakukan proses evakuasi.

“Saat sampai di lokasi kejadian. Kondisi korban berada di dasar sumur, korban posisi sudah tenggelam. Tidak diketahui kejadian pasti pukul berapa korban masuk ke dalam sumur. Di lokasi kejadian hanya didapati tongkat bantu jalan. Karena korban juga kondisi sakit stroke,” jelas Dwi.

“Korban berada di dasar sumur tenggelam sedalam kurang lebih 5 meter dari permukaan air. Kalau kedalaman sumur kurang lebih 14-15 meter,” sambungnya.

Menggunakan alat bantu tali, sejumlah personel anggota Damkar melakukan proses evakuasi. Untuk mengangkat jasad korban di dalam sumur.

“Korban dipastikan meninggal dunia, karena tenggelam di dasar sumur. Saat proses evakuasi diketahui posisi tubuh korban, bagian kepala berada di dasar sumur. Kepala korban mengalami luka dan berdarah, diduga akibat benturan dengan dinding dalam sumur,” ulasnya.

Untuk proses evakuasi mulai dari mempersiapkan alat untuk proses evakuasi, dan sampai jasad korban dapat dikeluarkan dari dalam sumur. Kata Dwi, membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam.

“Selanjutnya keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah. Korban selanjutnya dimandikan dan dirawat untuk dimakamkan dengan layak. Setelah proses evakuasi ini, kami kembali ke mako,” tandasnya.