JEMBER, FaktualNews.co – Upaya galakkan gerakan Sarazi (Sarapan Bergizi) dilakukan oleh Universitas Jember (Unej) menggandeng Bapanas (Badan Pangan Nasional) dan Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE).
Upaya menggalakkan kegiatan Sarazi itu dilakukan di Gedung Auditorium, Universitas Jember (Unej), Jalan Kalimantan, Tegal Boto, Kecamatan Sumbersari, Jember. Dengan diikuti oleh 1000 siswa SD dari sekolah di wilayah Kecaamatan Sumbersari dan Kaliwates.
Ribuan siswa SD itu ikut secara daring maupun offline dengan ikut langsung di Gedung Auditorium Unej, Kamis (17/10/2024).
“Yang pertama kami mengenalkan kebiasaan sarapan pagi untuk anak-anak. Dimana ini hal yang sangat penting dan sarapan ini merupakan energi buat anak-anak yang akan berangkat sekolah, sehingga mereka selama belajar di sekolah bisa belajar dengan konsentrasi,” ujar PIC Kegiatan, drg. Hamid Dwi saat dikonfirmasi disela acara.
“Kemudian yang kedua kami mengenalkan Beras Fortifikasi. Ini adalah beras yang dimodifikasi menjadi kaya vitamin. Ini juga akan meningkatkan imun pada yang mengkonsumsi,” sambungnya.
Tak hanya itu, lanjut alumni Fakultas Kedokteran Gigi Unej tersebut, anak-anak itu juga dikenalkan dengan B2SA.
“Nah yang ketiga agar anak-anak itu juga mengenal B2SA. Kalau dulu B2SA ini disebut 4 sehat 5 sempurna. B2SA terdiri dari nasi, lauk, sayur, dan buah, susu juga,” ulasnya.
“Mudah-mudahan program ini akan kita awali. Karena memang kita sudah melaksanakan di kegiatan ini, mungkin nantinya akan melalui Dinas Kesehatan yang nantinya akan disosialisasikan melalui posyandu. Sehingga nantinya kandungan B2SA akan tersampaikan ke masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu terkait kegiatan Sarazi yang digelar di Unej itu. Diketahui juga mencatat rekor MURI baru. Karena diikuti oleh ribuan siswa SD dari sejumlah sekolah yang ada di wilayah kota Jember.
Diketahui kegiatan Sarazi ini mencatat rekor baru di MURI.
“Kegiatan ini tercatat sebagai rekor MURI baru. Tercatat sebagai rekor ke 11.963. yakni Sarapan Dengan Bahan Beras Fortifikasi oleh Pelajar Terbanyak,” kata Senior Customer Relation Manager MURI, Andre Purwandono.
“Muri menganugerahkan sebuah rekor, karena ini termasuk kategori layak untuk dicatatkan. Dan itu segala sesuatu yang sifatnya superlatif yang dapat kami hitung,” imbuhnya.
Untuk pencatat rekor MURI baru itu, Andre menjelaskan, diikuti oleh total 675 siswa SD yang hadir di lokasi secara langsung.
“Kemudian 325 siswa SD yang ikut secara daring. Ini rekor baru dan kami belum pernah mencatatnya. Total semua siswa yang ikut ada 1000 pelajar,” ulasnya.
“Dari total keseluruhan. Dan ini rekor yang kami catat paling terakhir di Kabupaten Jember,” sambungnya.