SITUBONDO, FaktualNews.co-Pamit untuk pijat kepada keluarganya, seorang pria bernama Hannan (57) warga Desa Pesanggarahan, Kecamatan Jangkar, Situbondo, ditemukan tewas di areal persawahan di Desa Palangan, Kecamatan Jangkar, Senin (21/10/2024).
Saat ditemukan kondisi mulutnya berbusa. Bahkan, dari kedua telinganya mengeluarkan darah. Selain itu, di saku Hannan ditemukan satu bungkus obat kuat merk singa jantan, 14 butir obat tanpa nama untuk flu tulang, 1 butir promag dan satu sudah dalam kondisi habis.
Tidak hanya itu, disaku celana almarhum Hannan, juga ditemukan obat tanpa merk bungkusnya warna pink, yang bertuliskan 500 miligram dalam kondisi sudah terbuka.
Diperoleh keterangan, sebelum ditemukan tewas dengan kondisi tubuhnya terlentang di areal persawahan, sekitar pukul 09.00 WIB Hannan pamit kepada keponakannya untuk pijat ke salah satu dukun di Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, Situbondo, dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat nopol P 5696 EN.
Namun, hingga sekitar pukul 15.00 WIB Hannan tidak pulang, hingga akhirnya Hannan ditemukan tewas di areal persawahan, dengan kondisi tubuhnya terlentang dan helm terlepas. Bahkan, di sebelah tubuh Hannan ditemukan sepeda motornya, dalam kondisi miring.
“Kami kaget, saat mencari upaya pencarian, karena hingga sore belum pulang, saya mendapat telepon dari seseorang jika paman meninggal. Sehingga saya langsung menuju lokasi. Selanjutnya, saya langsung menghubungi petugas Polsek Jangkar,”ujar Wildatur Aluf, Senin (21/10/2024).
Sementara itu, Kapolsek Jangkar, Situbondo Iptu Agus Siswanto mengatakan, begitu mendapat informasi ada penemuan mayat, pihaknya langsung menuju lokasi kejadian, di areal persawahan Desa Palangan, Kecamatan Jangkar.
“Namun, karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, dan mengaku ikhlas dengan jalan hidupnya. Sehingga jasad Hannan langsung dievakuasi ke rumah duka. Mengingat, sebelum ditemukan meninggal, almarhum mengeluh sakit,”kata Iptu Agus Siswanto.
Menurut dia, sebelum jasad almarhum diserahkan kepada keluarganya, pihaknya meminta kepada salah seorang perwakilan keluarga, untuk menulis surat pernyataan.
“Diduga kuat, Hannan meninggal akibat penyakit yang dideritanya, serta di sekujur tubuhnya tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan,”pungkasnya.