Selingkuh dari Bagus, Pengurus DPC PDIP Anggap Hal Yang Wajar
BONDOWOSO, FaktualNews.co – Pengakuan ketua DPC PDIP Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat yang terang-terangan mendukung calon Bupati – wakil Bupati (Cabup-Cawabup) nomor urut 1, Abd. Hamid Wahid-As’ad Yahya Syafi’i (RAHMAD), dinilai wajar. Meski diketahui DPP PDIP merekomendasikan paslon nomor urut 2, Bambang Soekwanto-Gus Mohammad Baqir (BAGUS). Pernyataan Irwan sendiri menurut Andi Hermanto, salah satu pengurus DPC PDIP merupakan bentuk kewajaran atas sikap BAGUS yang cenderung enggan berkoordinasi dengan pihak DPC.
“Itu atas nama pribadi beliau. Karena waktu itu audiens bertanya arah dukungan dari sisi pribadi,” kata Andi Hermanto dikonfirmasi, Kamis (24/10/2024). Andi menilai, sikap Irwan tergolong wajar. Sebab, BAGUS disebut seolah enggan berkomunikasi dengan PDIP. Awal dari kisah perselingkuhan ini menurut Andi, Ketika sejak dari semula, DPC sudah merekomendasikan pasangan nomor urut 2. Namun setelah semua terjalin, pihak Bagus malah meminggirkan pihak DPC.
“Kita itu kan memang ke BAGUS, tapi setelah komunikasi tidak berlanjut, DPC PDIP mengusulkan ke DPP untuk merekom Paslon monor urut 01, RAHMAD,” kata Andi. Seiring berjalannya waktu, Rekom DPP PDIP justru turun untuk Paslon BAGUS di injury time atau sehari sebelum pendaftaran Bacabup-Bacawabup ke KPU. Turunnya rekom sendiri menurut Andi tanpa sepengetahuan dari DPC.
“Kita enggak tahu gimana prosesnya, tiba-tiba Rekom turun ke BAGUS. Tapi ya sudahlah, kita ikut Rekom itu,” akunya. Alih-alih menjadi mesra, Paslon BAGUS disebut justru seolah enggan berkomunikasi dengan PDIP pasca mendapatkan rekomendasi DPP. Pihak DPC sendiri sudah beberapa kali mengundang BAGUS untuk hadir dalam acara PDIP, termasuk Rakercab beberapa waktu lalu. Tapi yang bersangkutan tidak datang, malah datang ke acara partai lain setelahnya di hari yang sama.
Fenomena ini menurut dia, menjadi alasan wajar jajaran pengurus DPC PDIP ragu mendukung paslon BAGUS.”Wong diundang aja gak mau datang, bagaimana mau dapat dukungan. Bahkan ini terkesan melecehkan ke PDIP,” sesal Andi. Belum ada tanggapan resmi dari kedua belah pihak. Baik itu paslon 1 maupun paslon 2, masih terus berupaya dimintai tanggapan perihal perselingkuhan ini.