Politik

Debat Perdana Pilkada Lamongan 2024, Paslon 02 Lahap Materi Secara Apik

LAMONGAN, FaktualNews.co – Debat perdana pilkada Lamongan digelar. Gedung Graha Pena Surabaya menjadi saksi biksu bagaimana calon no urut 2 melahap habis rivalnya. Enam segmen masing-masing paslon melakukan pendalaman terhadap visi misi dan program yang akan direalisasikan, hingga siapa saja peserta yang bisa hadir dalam kegiatan di lokasi debat. Ketua KPU Lamongan Mahrus Ali sendiri mengucap syukur atas debat perdana kandidat kedua Pasangan Calon (Paslon) yang berjalan lancar. Beberapa sub tema pertama yang sesuai dengan visi misi. Seperti strategi memajukan daerah, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Pada segmen kedua, cabup memilih sub tema dan nomor kodenya, yang nantinya harus dijawab dan ditanggapi oleh cabup rivalnya. Paslon bisa memberikan respon balik atas jawaban atau tanggapan yang telah diberikan oleh paslon yang menjawab dan segmen tiga, cawabup akan mengambil pertanyaan, kemudian ditanggapi oleh paslon lain, sesuai dengan sub tema dan kode pertanyaan yang telah disiapkan KPU bersama panelis,” ungkap Mahrus Ali.

Tiba di segmen keempat, pertanyaan disesuaikan dengan sub tema, yakni terdapat lima sub tema. Meliputi pendidikan dan kebudayaan, infrastruktur, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan. Masing-masing calon menurut Ali, melakukan improvisasi terhadap pertanyaan tersebut, kemudian ada segmen cabup bertanya kepada cabup lainnya, serta cawabup bertanya dengan cawabup lainnya, closing statement di segmen terakhir atau enam.

Dalam debat semalam duet paslon Yuhronur Efendi-Dirham Akbar Aksara (Yes-Dirham) tampil lugas dalam memaparkan program-programnya. Pada debat publik perdana, pasangan Cabup-Cawabup Lamongan nomor urut 2, melahap menu sub tema dengan kerja nyata dan program-program yang logis ke capaian apik, hingga melibas seluruh pertanyaan dan kritikan yang disampaikan rivalnya. Cawabup Dirham yang berkesempatan menjawab pertanyaan panelis tersebut, memaparkan bahwa pada periode pertama kepemimpinan Yuhronur sebagai Bupati Lamongan, telah melakukan langkah konkret melalui program perintis, yaitu pendidikan berkualitas dan gratis. “Perintis adalah pendidikan gratis bagi masyarakat yang kurang mampu dan berprestasi. Itu jenjang pendidikannya tidak hanya sampai SMA tetapi dari jenjang pendidikan SD, SMP, SMA, S1 bahkan S2,” kata Dirham.

Manfaat program tersebut telah dirasakan oleh ribuan pelajar maupun mahasiswa yang terkendala biaya dalam mengenyam pendidikan. Hingga tahun 2024 ini, tercatat lebih dari 18.000 pelajar yang merasakan program perintis. “Sehingga perluasannya dari program perintis itu sendiri, kita membawa program baru yaitu Lamongan Nyantri. Sehingga tidak hanya pendidikan formal, tetapi pendidikan non formal maupun swasta juga kita perhatikan dengan pemberian beasiswa,” tuturnya. Selain melalui beasiswa, upaya peningkatan mutu pendidikan dan kualitas SDM juga dilakukan dengan memberikan insentif kepada tenaga pendidik, khususnya bagi ustad ustadzah TPQ, melalui program Yakin Semua Sejahtera (YSS).

Bahkan strategi dan program dalam menurunkan angka stunting, Dirham menjawabnya dengan capaian luar biasa selama kepemimpinan Yuhronur dalam menekan angka stunting. “Angka stunting di Kabupaten Lamongan pada Tahun 2022 sebesar 27 persen dan di tahun 2023 angka stunting adalah 9 persen, sehingga terjadi penurunan yang sangat signifikan. Atas capaian itu pada bulan September 2024 lalu Pak Yuhronur menerima penghargaan sebagai best progress in reading instanting. Itulah keberhasilan kepemimpinan Pak Yuhronur di periode pertama,” kata Dirham.

Lebih lanjut Dirham menyampaikan, penurunan angka stunting yang begitu signifikan merupakan buah dari program-program prioritas penanganan stunting. Antara lain program Orang Tua Asuh dan Program 1-10-100 yang dijalankan Tim Penggerak PKK. “Program ini yaitu satu paket bantuan untuk 10 pasien stunting ataupun pencegahan stunting dan itu dilakukan selama 100 hari. Isi paket itu berupa vitamin, suplemen untuk ibu hamil maupun bayi dan balita,” ujarnya.

Meski terbilang sukses dengan menurunkan angka stunting secara drastis, Dirham menegaskan program-program tersebut akan tetap dievaluasi agar bisa memberikan dampak yang lebih baik. “Pemerintah bisa menekan angka stunting sampai zero dan Pak Yuhronur bersama Dirham, kami siap menerima lagi penghargaan penurunan stunting di tahun depan,” ucap Dirham.

Walaupun di awal debat, duet Yes-Dirham bisa dibilang terlambat panas, karena tersita dalam kalimat pembuka dan akhirnya kehabisan waktu saat menyampaikan visi misi. Namun pasangan ini menunjukkan kapasitas yang sebenarnya, Cabup Yuhronur menjawab pertanyaan dari panelis serta kritik dari Paslon lain dengan padat dan jelas. Pertanyaan dari panelis yang dibacakan moderator, dengan sub tema lingkungan. Fokusnya adalah terkait penanganan sampah yang volumenya terus meningkat. “Menurut data SPISN Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2023, timbunan sampah di Lamongan sekitar 200 ton per hari. Dari 200 ton tersebut, 60 ton merupakan sampah rumah tangga. Pertanyaannya, bagaimana program strategis Paslon dalam mengolah dan mengurangi jumlah sampah di Kabupaten Lamongan,” kata moderator.

Paslon nomor urut 1 Abdul Ghofur-Firosya Shalati (Bagus) mendapat kesempatan pertama untuk menjawab. Ghofur mengatakan, bahwa pihaknya memiliki program Lamongan harmoni, dengan satu TPS (tempat pembuangan sampah) tingkat kecamatan yang terisi dengan bak sampah tingkat desa, membentuk dan memperbanyak jumlah bak sampah induk di tingkat kecamatan sampai desa, agar sampah-sampah yang ada di Kabupaten Lamongan tidak berserakan di manapun. “Karena banyak sekali sampah-sampah tidak di tata dengan baik, akibatnya di manapun sampah itu banyak berserakan di jalan-jalan. Pasangan Bagus Insya Allah akan membuat tempat-tempat sampah mulai kecamatan sampai desa,” ucap Ghofur.

Menanggapi pernyataan tersebut, Cabup nomor urut 2, Yuhronur Efendi mengatakan bahwa penanganan persoalan sampah benarnya adalah bagaimana mengurangi sampah. “Jadi persoalan sampah bukan hanya bagaimana mengumpulkan bak sampah di seluruh RT, tapi setidaknya bagaimana solusi yang kita ambil untuk mengurangi residu sampah itu. Jadi harus kita berikan TPS atau TPA yang terintegrasi, sekaligus pengolahan sampah sekaligus juga melakukan TPS dengan teknologi modern, sehingga sampah yang dihasilkan oleh sampah rumah tangga ini bisa menjadi zero waste,” kata Yuhronur.

Untuk mewujudkan hal itu, ke depan Yes-Dirham memiliki konsep penyelesaian sampah dengan pengolahan modern, yang rencananya akan ditempatkan di TPA Dadapan, Kecamatan Solokuro. “Rencananya juga kita integrasikan antara TPA dan TPS terpadu, sehingga terjadi pengolahan yang sudah dimulai pemilihannya dari tingkat RT dan hasilnya adalah residu sampah,” tuturnya.

Bahkan bukan hanya rencana. Konsep serupa saat ini juga sudah berjalan melalui program Samtaku atau sampah tanggung jawabku, yang diolah Pemkab Lamongan bekerja sama dengan pihak swasta.”Dan itu telah menghasilkan berkurangnya sampah dalam jumlah besar yang dibuang di TPA. Dan nanti ke depan saya yakin dengan adanya TPA yang terintegrasi, Insya Allah nanti persoalan sampah akan selesai ketika diberikan amanah oleh masyarakat,” ucap Yuhronur.

Jawaban Yuhronur itu kemudian ditanggapi kritikan oleh Ghofur, yang menyebut bahwa saat ini masih banyak sampah yang dibuang sembarangan dan banyak berserakan di pinggir jalan. “Saya sering turun ke desa blusukan di desa, ternyata banyak sampah-sampah yang belum ada tempatnya banyak sampah-sampah yang berserakan di jalan-jalan. Pak Nur (Yuhronur) selama ini kurang menginstruksikan anak buahnya ke Dinas Lingkungan Hidup,” kata Ghofur. Pertanyaan inipun segera dijawab oleh Yuhhronur dengan memeberikan satu statement tindakan nyata di masa depan. “Sebenarnya kita siapkan hingga di tingkat RT adalah sampah yang sudah dipilah atau dilakukan 3 R, reduce, reuse, recycle. yang di beberapa tempat sudah disediakan tempat-tempat sampah itu,” kata Yuhronur.

Debat Perdana kemarin, paslon nomor urut 02, Yes-Dirham dinilai lebih unggul, bahkan banjir pujian dari netizen dalam live streaming kanal Youtube. Calon Wakil Bupati nomor 2 dinilai melebih ekspektasi. Hal itu terjadi karena penguasaan materi sangat baik dan penyampaiannya sangat komunikatif, semakin menguatkan calon bupati nomor 2 tidak perlu diragukan lagi karena sudah memiliki pengalaman memimpin Lamongan. Seperti komentar yang ditulis pemilik akun @KURNIAWANEKOYUWANTO : Cawabup no 2 melebihi ekspektasi, baik sekali penguasaan materi maupun penyampaiannya. Kalau cabup nomor 2 sih sudah kelihatan lebih dari cabup nomer 1, mungkin karena pengalaman memimpinnya selama 1 periode, salut pasangan no 2,” dan akun @itasriwijayanti7556 “02 menang.

Tidak hanya itu dalam debat dimana cabup nomor 1 Ghofur salah dalam mengambil “kerpekan”, namun tetap dibaca, besar kemungkinan dikarenakan nervous sehingga jawaban tidak sinkron dengan pertanyaan yang diberikan. Komentar netizen akun @Ach.Noviand : Ngisin2i paslon 01, Tak kiro luweh apik, lha kok nemen poll (memalukan paslon 01, saya kira lebih baik, ternyata parah banget),” di timpal netizen berakun @Andy-pg2zt. “Paslon 01 kok baca terus ya,”