FaktualNews.co

Gunakan Dana DBHCHT, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang Gelar Pelatihan Kerja Bagi Karyawan dan Eks Karyawan Pabrik Rokok

Advertorial     Dibaca : 345 kali Penulis:
Gunakan Dana DBHCHT, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang Gelar Pelatihan Kerja Bagi Karyawan dan Eks Karyawan Pabrik Rokok
FaktualNews/Slamet Wiyoto/

JOMBANG, FaktualNews.co – Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang resmi membuka pelatihan keterampilan kerja bagi karyawan dan eks karyawan perusahaan rokok di beberapa lokasi di Kabupaten Jombang, Kamis (24/10/2024).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas tenaga kerja di sektor industri rokok.

Pelatihan ini diikuti oleh total 47 peserta dari tiga pabrik rokok di Kabupaten Jombang, yakni 15 peserta dari perusahaan rokok MPS Perak yang akan mengikuti pelatihan kerajinan hantaran, 15 peserta dari perusahaan rokok MPS Ngoro yang mengikuti pelatihan tata rias, 17 peserta dari perusahaan rokok MPS Ploso yang mengikuti pelatihan keterampilan kuliner kue.

Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan bekal keterampilan baru kepada para peserta untuk menghadapi dinamika perubahan industri serta membantu mereka membuka peluang usaha mandiri di masa mendatang.

Pembukaan pelatihan keterampilan kerja oleh Kepala Disnaker

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang Isawan Nanang Risdiyanto SHut Msi, yang secara langsung membuka kegiatan ini, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memastikan peningkatan keterampilan dan kesejahteraan para pekerja di industri tembakau, baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak bekerja di sektor tersebut.

“Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap para peserta tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga mampu mengaplikasikannya untuk mendukung perekonomian keluarga,” ujar Kepala Disnaker dalam sambutannya.

Program pelatihan ini juga merupakan bagian dari upaya untuk mendiversifikasi keterampilan para karyawan dan eks karyawan rokok, sehingga mereka memiliki kemampuan yang lebih fleksibel dan dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pasar.

Kegiatan pelatihan ini akan berlangsung selama 10 hari kedepan dan diharapkan menghasilkan lulusan yang siap bersaing, baik dalam bidang kerajinan hantaran, tata rias, maupun kuliner.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Adi Susanto