KPU Kabupaten Kediri Gelar Debat Perdana Paslon Bupati-Wakil Bupati
KEDIRI, FaktualNews.co – KPU Kabupaten Kediri menggelar Debat Publik Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kediri tahap pertama, Bagi Dua pasangan No Urutan 1, Deny Widyanarko – Mudawamah dan No urut 2, Hanidhito Himawan Pramana – Dewi Mariya Ulfa, di Insumo Kediri Convention Center (IKCC), Kamis malam (24/10/2024).
Debat Pertama ini KPU Kabupaten Kediri menghadirkan lima panelis yang kredibel dari berbagai bidang.
Panelis-panelis tersebut di antaranya adalah Mochamad Adnan Magribi Sahril Azhar, Peneliti Sidikasi Pemilu dan Demokrasi. Taufiq Al Amin, Akademisi sekaligus Ketua LP2 IAIN Kediri. Deasy Wulandari, Dosen Universitas Negeri Jember. Kurniawan Muhammad, Direktur Utama Radar Kediri. Jarotd Hermasyah, Dosen Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim menegaskan, debat publik merupakan bagian dari Pilkada serentak 2024. Debat ini menjadi ruang bagi calon memaparkan visi misi, sesuai amanah PKPU No. 13 Tahun 2024.
“Nanang mengimbau masyarakat Kediri memilih berdasarkan kesadaran visi misi. Menurutnya, pilihan yang baik lahir dari pemahaman, bukan dari ajakan atau dorongan pihak lain,” Kata Nanang Qosim, Ketua KPU Kabupaten Kediri.
Nanang menggarisbawahi pentingnya Pilkada damai sebagai sarana integrasi bangsa. Pihaknya ingin Pilkada Kediri menghasilkan pemimpin yang mampu membangun daerah menjadi lebih baik.
Nanang juga mengingatkan pentingnya kompetisi yang sehat dan tanpa ujaran kebencian.
“Untuk menang, cukup buktikan program unggulan, tidak perlu menjatuhkan calon lain,” pesannya kepada para pasangan calon.
Dalam debat sesi pertama tersebut, masing-masing paslon yakni, No urut 01, Denny – Mudawammah, dan No urut 02 Hanindhito Himawan Pramana – Dewi Mariya Ulfa menyampaikan visi dan misinya.
Paslon Deny – Mudawamah menuturkan sebagai putra asli daerah, pihaknya akan menjadikan Kabupaten Kediri mandiri maju sejahtera dan berkeadilan. Untuk mewujudkan visi tersebut kita akan mewujudkan dalam bentuk program unggulan, salah satu bentuk program unggulan pembangunan dusun sebesar 300 sampai 500 juta dusun per tahun.
Program ini diharapkan dusun se-Kabupaten Kediri dapat menjadi dusun yang maju. Program pembangunan ini dapat digunakan untuk berbagai macam bentuk kegiatan pembangunan baik pembangunan fisik dusun, mendorong kegiatan ekonomi masyarakat baik, pertanian peternakan, UMKM dan perikanan.
“Dengan kekuatan APBD Kabupaten Kediri 3,6 triliun maka program dana pembangunan dusun sebesar 300 sampai 500 juta per dusun pertahun sangat mungkin kemudian dilaksanakan, ” kata Deny Widyanarko, calon Bupati Kediri No urut 01.
Sementara pasangan No Urut 2, Hanindito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa menyampaikan, selama tiga tahun setengah, kami diberikan mandat oleh masyarakat. Kami sudah menjalankan beberapa program. Ada yang ngomong kami tidak punya program, kami sampaikan kami punya bukti.
Yang pertama terkait profesionalitas ASN sebelum bicara pemerintah desa, pemerintah kabupaten harus kuat. Maka program Panji Corporate University. Sahaja adalah sistem pelayanan kependudukan Satu Hari Jadi.
Yang berikutnya kesehatan karena kami tidak akan membicarakan visi misi, kami kuatkan dalam program UHC. Lalu Puskesmas rawat inap kita bangun 7 Puskesmas rawat inap dan poli sore. Kami mendidik masyarakat, bahwa pendidikan itu adalah investasi yang paling mahal.
Sampai dengan hari ini kami membangun sekolah SMA Dharma Wanita Boarding School. Guru Madin sebanyak 8.700 penerima intensif, masih ada 15.000 lagi yang akan kita berikan insentif. GTT dan PTT ini tidak mungkin kalau tidak kita sejahterakan yang mendidik bangsa adalah mereka.
“Lapangan pekerjaan baru kami akan membuka 30.000 lapangan pekerjaan baru dengan cara Perda RT RW dan Peraturan Bupatiu terkait kawasan peruntukan industri. UMKM kami punya binaan, kami sudah terbukti tidak blenjani.” Ujar Mas Dhito, calon Bupati Kediri No urut 02.
Untuk debat kedua, KPU Kabupaten Kediri telah menetapkan jadwal untuk debat publik kedua, yang akan diselenggarakan pada Selasa (12/10/2024) di Gedung Bagawanta Bhahari, Kabupaten Kediri.