SITUBONDO, FaktualNews.co-Oknum perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asembagus, Situbondo, bernama Musyrifatul Jannah, terancam dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Situbondo.
Pasalnya, selain sering terlihat ikut kampanye pasangan calon (Paslon) nomor urut 02 Karna Suswandi-Khoironi (Karunia). Oknum perawat yang bertugas di ruang operasi RSUD Asembagus, juga hadir pada debat publik kedua Cabup-Cawabup Situbondo.
Bahkan, dalam debat publik kedua di salah satu stasiun TV swasta di Kota Surabaya Jumat (25/10/2024) malam, oknum perawat tersebut terlihat duduk di kursi deretan depan para pendukung paslon petahana, Karna Suswandi-Khoironi (Karunia).
Koordinator Bidang Hukum paslon Rio-Ulfi, Abdurrahman Saleh mengatakan, karena oknum perawat RSUD Asembagus tersebut, dinilai tidak netral dalam Pilkada Situbondo tahun 2024. Bahkan, terlihat duduk di kursi deretan depan para pendukung paslon petahana.
“Makanya, kami akan merencanakan untuk melaporkan oknum perawat RSUD Asembagus ke Bawaslu, karena kami menilai dia tidak netral dalam Pilkada Situbondo tahun 2024,”ujar Abdurrahman Saleh, Sabtu (26/10/2024).
Namun, sebelum oknum perawat tersebut dilaporkan ke Bawaslu Kabupaten Situbondo, pihaknya bersama tim bidang hukum pasa Rio-Ulfi akan mengkaji dulu, dugaan tidak netralnya Musyrifatul Jannah.
“Sebelum oknum perawat tersebut dilaporkan ke Bawaslu Kabupaten Situbondo, kami bersama tim hukum Rio-Ulfi, akan mengkaji dugaan pelanggaran netralitas oknum perawat tersebut,”kata pria yang akrab dipanggil Rahman.
Sementara itu, Direktur RSUD Asembagus, Situbondo, dr Sudharmono mengatakan, diakui Musyrifatul Jannah merupakan perawat RSUD Asembagus, Situbondo.
“Diakui, dia merupakan seorang perawat di RSU Besuki, namun kami tidak tahu jika Musyrifatul ikut hadir pada debat publik kedua di studio televisi,”kata dr Momon.