SITUBONDO, FaktualNews.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo, membantah debat publik pasangan Cabup-Cawabup Situbondo kedua, dengan tema “Strategi peningkatan pelayanan dasar kepada masyarakat Situbondo sebagai upaya penyelesaian tantangan persoalan” diberhentikan. Ketua KPU Kabupaten Situbondo Hadi Prayitno mengatakan, diakui debat publik kedua pada segmen kelima sempat dihentikan sekitar 10 menit, karena adanya ketegangan antara pendukung dua pasangan calon (Paslon).
“Namun, setelah dilakukan mediasi, dengan syarat tim pemenangan dua paslon menjaga kondusifitas, dan menjamin para pendukungnya tertib, sehingga debat publik dilanjutkan hingga ke segmen ke enam. Jadi, saya pastikan debat publik kedua tidak diberhentikan,” ujar Hadi Prayitno, Sabtu (26/10/2024). Menurutnya, saat dilakukan mediasi, kedua paslon Cabup-Cawabup masih bersikukuh dengan persepsinya masing-masing. Paslon nomor urut 01 mengklaim pertanyaannya tidak melenceng dari tema debat, sedangkan paslon nomor 02 menilai pertanyaan paslon 01 melenceng dari materi.
“Meski demikian, agar ketegangan antar pendukung dua paslon tidak terjadi lagi pada debat ketiga, yang akan diagendakan pada 14 Oktober 2024 mendatang, kami akan mengkaji dan mengevaluasi pelaksanaan debat publik kedua tersebut,” kata Hadi Prayitno. Sementara itu, Cabup nomor urut 01 Yusuf Rio Wahyu Prayogo mengatakan, diakui memang sempat terjadi terjadinya kemarahan para pendukung paslon nomor urut 02, karena menganggap pertanyaan dirinya melenceng dari tema debat.
“Sebetulnya saya menanyakan komitmen paslon 02 tentang pemerintahan bersih, seperti visi dan misi pasangan 02 yang ditampilkan fliyer KPU sebelum debat publik dimulai,” ujar Yusuf Rio Wahyu Prayogo. Mas Rio menegaskan, pihaknya sengaja menanyakan tentang pemerintahan yang transparan dan akuntable sesuai visi dan misi paslon petahana. Apalagi, presiden Prabowo juga dengan tegas punya komitmen untuk melawan korupsi.
“Saya tidak menanyakan tentang kasusnya, mengingat masyarakat Situbondo sudah tahu tentang hal tersebut. Tapi bagaimana seorang peminpin mensinergitaskan kepentingan pengelolaan birokrasi, layanan dasar ditengah masyarakat, dengan kondisi pemerintahan bersih, saya menanyakan itu,” katanya. Lebih jauh Mas Rio menegaskan, meski sempat mendapat reaksi para petahana, namun setelah dilakukan mediasi oleh KPU dan Bawaslu, akhirnya ketegangan bisa diselesaikan. Bahkan, dirinya dan Mbak Ulfi bersalaman dengan paslon pertahana, dan kepada para pendukung utama paslon nomor 02.