Politik

Debat Perdana Pilkada Jember, Nama Prabowo Sering Disebut Gus Fawait

JEMBER, FaktualNews.co-Dalam Debat Perdana Pilkada Jember, Sabtu (26/10/2024) malam. Cabup Muhammad Fawait (Gus Fawait) sering menyebut nama Prabowo dalam setiap tanggapan maupun menjawab pertanyaan yang ditujukan kepadanya.

Menurut Gus Fawait nama Prabowo disebut, sebagai bentuk linier pemerintah dari tingkat pusat sampai daerah. Terlebih terkait program-program yang nantinya akan dilakukannya, jika terpilih sebagai Bupati Jember Periode 2025-2030.

Bahkan penyebutan nama Prabowo, juga disampaikan saat konferensi pers usai acara debat perdana Pilkada 2024.

“Kita melakukan pembangunan yang sangat agresif dengan menggandeng kabupaten di sebelah dan juga mengandeng pemerintah provinsi dan mengandeng pemerintah pusat. Insya Allah, Prabowo Presiden, Khofifah Gubernur, Gus Fawait Pak Djoko, Bupati dan Wakil Bupati. Ya saya pikir tidak ada yang tidak bisa terselesaikan ketika presidennya adalah Prabowo, bupatinya Gus Fawait,” ujar Gus Fawait.

Menanggapi hal ini, Hendy Siswanto menilai penyebutan tersebut tidak perlu terlalu berlebihan. Pasalnya kata Hendy, pasca dilantik menjadi Presiden RI ke-8.

Presiden Prabowo bukan milik beberapa golongan, tetapi adalah kepala negara seluruh rakyat Indonesia.

“Memang dalam debat tadi paslon sebelah (02) sering sekali menyebut nama Pak Prabowo, padahal Pak Prabowo itu juga Presiden saya juga dan seluruh rakyat Indonesia,” kata Hendy saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Nantinya jika dirinya ditakdirkan kembali menjabat sebagai Bupati Jember untuk periode kedua, kata calon petahana itu, program di daerah akan linier dengan program pemerintah pusat.

“Program makan gratis itu bagus karena kebutuhan dasar dan pasti ada perbaikan gizi. Tetapi inti dari program tersebut adalah bagaimana mendorong ketahanan pangan di tingkat keluarga,” ujar Hendy.

Terkait program kesehatan gratis, lanjutnya, menjadi perhatian dari pihaknya saat menjabat sebagai Bupati Jember. Program kesehatan gratis bisa dirasakan manfaatnya masyarakat.

“Kami (untuk program) kesehatan sampai sekarang ini J-Pasti Keren terus terlayani di semuanya. Ada kesan yang kemarin tentang pelayanannya kurang, itu plus minus lah. More and less itu oke lah, seperti itu,” ucapnya.

“Tapi yang jelas, pelayanan dasar untuk masyarakat Jember tentang kesehatan masih clear sampai sekarang. Serta itu masih bisa dilayani dengan baik,” sambungnya.

Sebagai calon petahana, Hendy berharap bisa melanjutkan programnya di periode kedua.

“Makanya kenapa kami nyalon lagi dengan Gus Firjaun. Ini ibarat kita Salat Magrib kurang satu rakaat. Kan belum lima tahun, saya kan baru kerja tiga tahun setengah. Itupun (masih) dipotong (pandemi) Covid setahun setengah. Pertumbuhannya tujuh persen. Ya, izin kami teruskan lagi biar lengkap,” ucapnya.