JEMBER, FaktualNews.co – Dalam kesempatannya berkampanye, sejumlah pedagang kaki lima (PKL) memiliki harapan kepada Calon Bupati Jember nomor urut 02 Muhammad Fawait. Mereka berharap pria yang akrab disapa Gus Fawait ini, lebih memberikan perhatian kepada para PKL.
Terkait curhatan dan keluhan yang disampaikan, menurut salah seorang PKL bernama Ribut Sugiono, selama pemerintahan saat ini dan sebelumnya. Perhatian pemerintah hanya tertuju pada para pelaku UMKM. Sedangkan kepada PKL dinilai tidak ada perhatian.
“Selama ini kami tidak diperhatikan. Yang diperhatikan hanya UMKM, kami tidak. Padahal pedagang kaki lima atau pedagang kecil juga ingin hak yang sama,” ucap Sugiono saat dikonfirmasi di sela berdagang di acara Apel Sholawat bersama Gus Fawait di Desa Pakis, Kecamatan Panti, Jember, Selasa (29/10/2024).
Pria yang menjual burung dan kelomang ini mengaku resah. Terlebih soal bantuan sosial, dinilai tidak tepat sasaran. Karena tidak menyentuh langsung pedagang kecil.
“Kadang yang bukan pedagang juga dapat bantuan khusus pedagang, sedangkan yang beneran pedagang gak dapat. ini sering terjadi,” ujarnya.
Sugiono juga mengungkapkan soal aturan berjualan dalam suatu acara yang digelar pemkab. Karena harus mengeluarkan biaya untuk sewa tenda.
“Pemerintah menyediakan tenda tapi untuk UMKM saja, sedangkan pedagang kecil dibatasi, bahkan kadang gak boleh masuk,” tuturnya.
Ungkapan yang sama juga disampaikan penjual mainan Dimas, ia berharap agar Gus Fawait berjuang demi para PKL. Terlebih dalam memberikan perhatian untuk pengembangan usaha para PKL tersebut.
“Mudah-mudahan Gus Fawait jadi bupati. Kami harap bisa memberikan ruang lebih luas bagi pedagang kecil untuk berjualan, tidak dibatasi seperti sebelumnya,” ujar Dimas.
Menanggapi keluhan para PKL tersebut, Gus Fawait menegaskan komitmen untuk memberikan perhatian.
Ia mengaku memiliki program khusus pemberdayaan masyarakat kecil. Sesuai arahan arahan dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
“Sesuai pesan Pak Prabowo bahwa kita harus memperhatikan rakyat kecil. Kami punya banyak program, salah satunya pemberdayaan pedagang sebagai pahlawan ekonomi,” ujar Fawait.
Tak hanya itu, Fawait juga menyampaikan program unggulannya di bidang pendidikan, yaitu 20 ribu beasiswa untuk anak-anak Jember yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi.
“Anak pedagang kecil, anak guru ngaji, anak pedagang tradisional, dan yang lainnya, punya kesempatan yang sama. anak-anak mereka bisa kuliah gratis, bahkan biaya hidupnya kita bantu selama kuliah,” tegasnya.