FaktualNews.co

Akses Jalan untuk Melaut Ditutup, Puluhan Nelayan Wadul DPRD Situbondo

Parlemen     Dibaca : 509 kali Penulis:
Akses Jalan untuk Melaut Ditutup, Puluhan Nelayan Wadul DPRD Situbondo
FaktualNews/Fatur Bari/
Caption: puluhan nelayan saat ditemui komisi III DPRD Situbondo 

SITUBONDO, FaktualNews.co – Puluhan nelayan asal Dusun Keperan, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, mendatangi Komisi III DPRD Kabupaten Situbondo, mengadukan akses jalan untuk melaut ditutup oleh salah satu pengusaha tambak di wilayah tersebut, Jumat (01/11/2024).

Salah satu perwakilan warga, Sutejo mengatakan, akses jalan tersebut sebenarnya sudah ditutup 4 tahun yang lalu. Namun masyarakat masih diam karena sempat disepakati akses jalan akan diganti oleh pihak pengusaha tambak, namun ternyata akses jalan yang diberikan rusak karena abrasi air laut.

“Jalan itu sudah kami pergunakan sebagai akses jalan untuk melaut sejak lama, tanahnya itu milik pemilik tambak sebelumnya. Bahkan, sudah  dihibahkan untuk jalan masyarakat melaut, hingga ada sala satu tambak disewakan ke orang luar kemudian ditutup, sempat ramai dulu tapi akhirnya mediasi dan diganti jalan lain, tapi jalannya rusak dan hancur kena ombak,” ujar Sutejo.

Menurutnya, pihaknya  berharap akses jalan warga untuk melaut dibuka kembali, mengingat  warga yang hendak bekerja sebagai nelayan bisa bekerja dengan tenang dan tidak kesulitan akses jalan.

“Semoga dengan datangnya kami ke DPRD ini ada solusi dari Dewan, sebab sudah beberapa kali mediasi tetap butuh tidak ada solusi,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi III DPRD Situbondo, Arifin mengatakan pihaknya akan segera mengkaji permasalahan tersebut dengan turun langsung meninjau lokasi jalan yang dijadikan akses masyarakat untuk melaut.

“Kami akan meninjau langsung, kami juga harus mengetahui dulu bagaimana awal permasalahan dan kronologinya. Kami akan cek langsung apakah tanah yang dijadikan jalan tersebut adalah fasilitas umum atau tanah negara, atau tanah pribadi,” ujarnya.

Arifin menjelaskan, dirinya tetap akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mencari solusi terbaik untuk warga dusun Keperan agar bisa kembali melaut tanpa kesusahan mencari akses jalan.

“Oleh karena itu, kami harap masyarakat untuk tenang jangan emosi, kami bersama-sama dengan dinas dan pihak terkait akan mencari solusi terbaik untuk masyarakat agar bisa memiliki akses jalan untuk melaut,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid