LAMONGAN, FaktualNews.co – Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lamongan berkomitmen memberikan pelayanan yang prima, dalam penggunaan hak konstitusional pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) nanti. Komitmen tersebut terus diupayakan, salah satunya dengan menggelar Training of Trainer (ToT) Fasilitator dan Bimtek Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), di Lamongan Sport Center atau GOR, selasa (5/11/2024). Komisioner KPU Lamongan, Erfansyah Syahrir. mengungkapkan dalam pengembangan kapasitas dan peningkatan keterampilan yang dapat menciptakan pengetahuan dan melatih individu agar efektif dengan mempelajari metode, teknik, dan pendekatan terbaik untuk mengajarkan atau melatih manajemen kelompok, keterampilan komunikasi, dan cara menggunakan berbagai media, sebab salah satu potensi tantangan panitia kedepan ialah cuaca hujan. Karena biasanya ada beberapa wilayah di Lamongan mengalami banjir saat musim hujan tiba.
“Dengan cara yang jelas, menarik, dan mudah dipahami. Peserta juga harus mampu menyesuaikan metode pelatihan dengan karakteristik peserta yang berbeda, tentu Maslah itu dapat diatasi dengan kolaborasi lintas sektoral,” kata Erfansyah Komisioner KPU Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Lamongan. Tidak hanya itu, lanjut Erfansyah, pembekalan yang lebih spesifik dan teknis untuk meningkatkan keterampilan praktis atau pengetahuan tentang topik tertentu, yang sering kali lebih terfokus pada aplikasi praktis daripada teori.
“Kami memberikan pemahaman mendalam dan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan di lapangan, terutama dalam lingkungan profesional,” ujarnya. Erfansyah menambahkan, kegiatan itu akan memberikan bekal berupa pemahaman tugas, terutama saat melakukan pelantikan KPPS nanti. “Ada 1.422 orang yang hadir saat ini. Dan ini baru sepertiga dari pasukan pilkada. Tahapan ini penting untuk memberikan pemahaman akan tupoksi masing-masing, sehingga saat puncaknya nanti (27 November) semua dapat memberikan pelayanan yang maksimal,” jelasnya.
Hadir untuk memberikan pengarahan, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lamongan Abdul Rouf menuturkan bahwa fasilitator, PPS dan PPK adalah garda terdepan dalam menyelenggarakan pemilihan kepala daerah 2024. Ketiganya memiliki peran yang sangat krusial untuk memastikan setiap tahapan berlangsung dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang ada. “Kita ketahui bahwa Pilkada kurang 22 hari lagi dilaksanakan. Sebagai penyelenggara pemilihan suara, yang akan memberikan pelayanan akan penggunaan hak konstitusional. Seluruh Fasilitator, PPS, PPK harus memahami tugas masing-masing yang akan dijelaskan pada kegiatan siang ini,” tutur Pak Rouf sapaan akrabnya. Selanjutnya Rouf menjelaskan, selain pelayanan kepada masyarakat. Adapun hal yang harus dilakukan oleh fasilitator, PPS, dan PPK, yakni menjalin komunikasi baik dengan panitia lain. “Tantangan di lapangan pasti ada, agar dapat memberikan respon yang cepat dan tanggap. Maka komunikasi antar panitia harus terus dijaga dengan baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Divisi SDM dan Litbang KPU Provinsi Jawa Timur Eka Wisnu yang hadir secara dalam jaringan (daring), bahwa sebagai penyedia pilkada, diwajibkan untuk menjaga integritas. “Integritas dapat ditunjukkan melalui kejujuran, kemandirian, adil, dan akuntabel saat menjalankan tugas,” tuturnya. Diharapkan kegiatan ToT Fasilitator dan Bimtek PPS dan PPK dapat memastikan kelancaran proses pemilu atau pilkada Lamongan 2024, dengan memberikan pemahaman mendalam mengenai prosedur, aturan, dan mekanisme yang mampu menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif, serta memberikan arahan yang tepat kepada KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) di tingkat TPS (Tempat Pemungutan Suara).