Debat Publik Kedua Pilkada Lamongan, Memiliki Pengalaman Yes-Dirham Dinilai Lebih Siap
LAMONGAN, FaktualNews.co-Paslon Cabup-cawabup nomor 02, YES-Dirham memiliki pengalaman lebih banyak dalam debat menjadi faktor yang membuat mereka lebih siap. Demikian itu yang membantu mereka tetap tenang dan bisa menyampaikan visi misi mereka dengan percaya diri.
Hal tersebut diungkapkan Akademisi dari universitas Islam Lamongan (Unisla), Dr Abid Muhtarom. Disampaikan analisanya mengenai jalannya debat publik kedua Pilkada Lamongan 2024, yang menampilkan kedua pasangan calon, yakni Abdul Ghofur-Firosya Shalati (Bagus) dan Yuhronur Efendi-Dirham Akbar Aksara (Yes-Dirham), Kamis (7/11/2024) malam. Dengan mengusung tema “Meningkatkan Layanan Publik yang Inovatif, Inklusif, dan Berkeadilan dalam Upaya Menyelesaikan Persoalan Daerah”.
“Debat yang dihadiri kedua pasangan calon (Paslon) ini menjadi momen penting bagi masyarakat Lamongan untuk melihat visi, misi, serta strategi yang diusung masing-masing kandidat dalam memajukan layanan publik dan meningkatkan kesejahteraan daerah,” kata Abid yang juga Pengamat ekonomi kreatif dan pembangunan daerah. Jumat (8/11/2024).
Abid menyampaikan, pasangan calon nomor urut 01 mengusung visi misi yang berfokus pada transformasi digital dan perbaikan infrastruktur.
Dalam debat, Ghofur menekankan pentingnya digitalisasi layanan publik sebagai solusi modern untuk meningkatkan aksesibilitas dan transparansi. Mereka mengusulkan sarana internet merata di seluruh wilayah Lamongan sebagai prioritas, karena menurut Ghofur-Firosya, di Lamongan masih ada 23 desa yang belum terjangkau layanan internet.
“Ghofur-Firosya juga berkomitmen pada perbaikan sistem pelayanan masyarakat yang lebih efisien serta upaya pencegahan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) untuk menciptakan pemerintahan yang bersih,” ujarnya.
Di sisi lain, pasangan calon nomor urut 02 Yes-Dirham, menekankan kelanjutan program-program yang telah berjalan pada periode pertama kepemimpinan Yuhronur sebagai Bupati Lamongan.
Paslon YES-Dirham menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur telah dilakukan, salah satunya melalui program Jamula (Jalan Mantap dan Alus Lamongan), yang berfokus pada perbaikan jalan dan infrastruktur umum.
“Selain itu, mereka telah menginisiasi Mall Pelayanan Publik untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan pemerintahan. Dalam hal digitalisasi, layanan internet juga telah tersedia dengan baik, meskipun tantangan geografis tetap menjadi perhatian,” tuturnya.
Lebih lanjut Abid menyampaikan, dalam debat kedua tersebut, kedua pasangan calon menawarkan gagasan-gagasan pembangunan yang inovatif dan komprehensif. Namun YES-Dirham telah mempersiapkan dengan matang materi dan strategi yang akan disampaikan, paslon nomor 02 lebih fokus pada isu-isu strategis yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, serta memiliki solusi konkret yang siap dipaparkan dengan data dan fakta yang kuat.
“Paslon nomor urut 02, YES-Dirham, tampak lebih siap melanjutkan program karena pengalaman mereka di periode sebelumnya,” tutur Abid.
Paslon YES-Dirham memiliki kemampuan komunikasi yang lebih baik, bisa menyampaikan ide dan program dengan jelas, tegas, dan mudah dipahami oleh publik. Dalam debat, kemampuan untuk berbicara dengan lugas tanpa terkesan terburu-buru atau ragu-ragu.
Dalam debat publik semalam, kemampuan untuk merespons pertanyaan dengan cepat dan tepat sangat menentukan, terlihat YES-Dirham lebih siap karena mampu memberikan jawaban yang tajam dan sesuai dengan konteks yang ada.
“Dengan demikian, masyarakat Lamongan berharap bahwa bupati terpilih nantinya mampu mengoptimalkan alokasi APBD untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan yang merata di seluruh wilayah Lamongan,” kata Abid menambahkan.
Selain materi, kesiapan mental dan emosional dalam menghadapi tekanan debat yang tenang dan percaya diri, hingga beberapa segmen Paslon nomor 2 nampak kehabisan waktu atau melebihi waktu yang diberikan. Berbeda dengan Paslon nomor 1 yang sering menyisakan waktu yang diberikan atau tidak memanfaatkan waktu dengan baik.