Pendidikan

Kemenag Lamongan, Perkuat Sains dan Pendidikan Digitalisasi Keagamaan di MIUS Fest

LAMONGAN, FaktualNews.co-Pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai pentingnya Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat sains dan pendidikan digitalisasi keagamaan menunjukkan adanya upaya untuk mengintegrasikan teknologi dan ilmu pengetahuan dalam pengajaran agama.

Tidak hanya fokus pada pembelajaran agama secara konvensional, tetapi juga memanfaatkan perkembangan teknologi untuk membuat pendidikan agama lebih relevan dengan kemajuan zaman.

Untuk mendukung keinginan Persiden Republik Indonesia tersebut, Kemenag Kabupaten Lamongan telah berupaya demi terwujudnya pendidikan yang berkualitas dan terwujudnya Indonesia Emas 2045.

Salah satunya memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya sains dan pendidikan digitalisasi keagamaan.

Hal tersebut diungkapkan, Kepala Kemenag Kabupaten Lamongan, Mohammad Muhlisin Mufa saat menghadiri festival di Madrasah Ibtidaiyah Unggulan Sabilillah (MIUS) Fest.

“Keinginan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat bidang sains dan pendidikan digitalisasi, kami (Kemenag Lamongan sambut positif,” kata Mohammad Muhlisin Mufa, Sabtu (9/11/2024).

Pihaknya sudah menindaklanjuti Instruksi dari Presiden terkait dengan peningkatan sains dan Pendidikan digitalisasi keagamaan. Dengan memperkuat sains dan pendidikan digitalisasi keagamaan.

Kemenag dapat memberikan platform bagi generasi muda untuk memahami agama dengan cara yang lebih modern, serta membuka akses yang lebih luas bagi umat Islam di seluruh dunia untuk mempelajari agama dengan menggunakan teknologi.

“Di Kabupaten Lamongan sudah ada beberapa lembaga pendidikan keagamaan yang sudah melakukan program digitalisasi, salah satunya adalah MI Unggulan Sabilillah,”ungkap Muhlisin.

Ini, lanjut Kepala Kemenag Kabupaten Lamongan, menunjukkan komitmen untuk mendukung transformasi digital dalam berbagai sektor, termasuk di bidang pendidikan dan keagamaan, untuk menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan adaptif terhadap perubahan teknologi.

“Sedangkan untuk meningkatan pendidikan sains atau ilmu pengetahuan pada siswa, bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana, seperti peningkatan Skill maupun menggelar event olimpiade pelajar dan itu semua merupakan bentuk upaya yang telah dilakukan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala MI Unggulan Sabilillah, Uswatun Hasanah dalam kesempatan yang sama mengaku. Kegiatan MIUS Fest sengaja digelar untuk mendukung keinginan Presiden Prabowo Subianto dalam menguatkan sains dan pendidikan digitalisasi keagamaan.

“Kami telah menerapkan program digitalisasi bagi para siswa, salah satunya dengan meluncurkan aplikasi yang tidak berbasis paper dan hal tersebut dapat dipertanggung jawabkan,” tuturnya.

Dengan upaya peningkatan pendidikan tersebut, baik Kemenag Kabupaten Lamongan maupun para guru berharap, nantinya cita-cita pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 benar-benar terwujud.