Peristiwa

Bermaksud Ikut Kampanye Khofifah – Emil, Wanita Paruh Baya Asal Leces Probolinggo Tewas di Jember

JEMBER, FaktualNews.co – Perempuan bernama Isnawiyah (55) Leces, Probolinggo, Jawa Timur, diketahui meninggal saat akan ikut kegiatan Kampanye Akbar Khofifah-Emil di Stadion Jember Sport Garden (JSG), Kecamatan Ajung, Jember, Minggu (10/11/2024). Korban meninggal dalam perjalanan ke puskesmas terdekat dari stadion JSG. Jenasah sendiri langsung dimakamkan akibat keluarga korban enggan untuk diautopsi.

“Kejadian tadi itu, bus itu baru datang. Kemudian ada ibu-ibu (dari dalam bus) minta bantuan kalau ada yang pingsan,” kata salah seorang relawan kemanusiaan yang minta namanya tidak ditulis di lokasi kejadian. Kebetulan di dekat sana ada mobil ambulans dari Baret NasDem. Namun karena kondisi korban tidak sadarkan diri, selanjutnya langsung dilakukan upaya evakuasi.

“Kemudian dibantu secara manual (digendong) dari dalam bus. Korban dievakuasi ke dalam mobil ambulans. Saat itu korban juga didampingi tiga orang temannya yang lain untuk dibawa ke Puskesmas terdekat. Sepertinya ke Puskesmas Kaliwates untuk mendapat pertolongan,” jelasnya. Lebih lanjut disampaikan, menurut teman-teman korban dalam satu bus yang berangkat dari Probolinggo ke Jember. Korban diketahui memiliki riwayat penyakit. Menururt kabar, korban mengidap darah tinggi. Korban juga sempat merasakan gringgingan (kesemutan) dari kaki sampai seluruh badan, sejak di sekitaran Mangli. Saat sampai di lokasi (JSG) korban tidak sadarkan diri itu.

Sementara itu, menurut Ketua Garda Pemuda NasDem Jember David Handoko Seto, pernyataan relawan tersebut benar adanya. “Benar tadi memang ada anggota kami Cak Dargombes, itu membantu korban untuk dievakuasi ke Puskesmas. Korban infonya meninggal dalam perjalanan ke puskesmas. Karena dalam perjalanan itu juga macet. Tapi anggota kami sudah berupaya membantu membantu evakuasi korban ke puskesmas,” ucap David.

Ketua Bawaslu Jember Sanda Aditya Pradana, juga membenarkan tentang adanya peserta kampanye yang meninggal tersebut. Menurut Sanda, Korban meninggal saat perjalanan ke puskesmas untuk mendapat pertolongan. “Kalau (informasi) yang kami terima dari pengawasan teman-teman, jadi yang meninggal itu, beliau sebelum mengikuti kegiatan Kampanye sampai di SPBU Mangli sudah sesak dan turun sudah dibopong terus dimasukkan ke (mobil) Ambulans,” ujar Sanda.

Hasil sementara, lanjut Sanda, korban mengalami Death of Arrival (DOA) alias meninggal di perjalanan untuk menerima pertolongan pertama. Korban sendiri belum masuk ke kegiatan kampanye, baru datang (di JSG) sudah sesak dan dibawa ke rumah sakit. Dari kejadian ini, lebih lanjut kata Sanda, jadi catatan Bawaslu Jember. Terlebih untuk nantinya terkait kegiatan rapat umum Pilkada Jember dalam waktu dekat.

“Kami himbau kepada masyarakat kalau memang kesehatannya tidak memungkinkan ya jangan memaksakan diri (ikut kegiatan kampanye),” ucapnya. Bawaslu sendiri berencana melakukan satu bentuk pencegahan agar tidak ada lagi kejadian serupa terjadi. Korban sendiri langsung dipulangkan ke tempat asalnya. Menurut informasi dari pihak kepolisian yang diterima Bawaslu, keluarga korban tidak bersedia untuk di autopsi, sehingga jenasahnya langsung dibawa untuk dimakamkan.