Advertorial

Disperkim Jombang  Laksanakan Program Pembangunan Perdesaan dengan Pendekatan Melalui Tribina

JOMBANG, FaktualNews.co-Berbagai upaya untuk mengatasi masalah kesenjangan antar wilayah, kemiskinan, dan pengangguran, telah dilaksanakan Pemerintah melalui berbagai kebijakan.

Kementerian Pekerjaan Umum (Direktorat Jenderal Cipta Karya) melalui BPPW Jatim dan Disperkim Kabupaten Jombang tengah melaksanakan program pembangunan perdesaan dengan pendekatan melalui Tribina (bina manusia, bina lingkungan, dan bina usaha). Mulai dilaksanakan metode “melatih sambil mengerjakan” yang sekarang dikenal dengan “pemberdayaan masyarakat”.

Berdasarkan pengalaman dalam pembangunan kawasan perdesaan, Kemen PUPR memandang perlu untuk meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur yang mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan permukiman di kecamatan, serta meningkatkan kualitas permukiman perdesaan.

Salah satu upaya kongkrit tersebut dilaksanakan dengan membangun infrastruktur dasar jalan yang menghubungkan antar desa yang memiliki potensi ekonomi di wilayah Kabupaten Jombang.

Melalui fasilitasi Disperkim, pada tahun 2024 ini Desa Gadingmangu dan Desa Kalangsemanding di Kecamatan Perak melaksanakan kegiatan pembangunan infrastruktur dasar dengan sumber pembiayaan APBN melalui BPPW Jatim selaku pengguna anggaran.

Sasaran pembangunan berupa pembangunan jalan rigid beton sepanjang 200 meter dan tembok penahan jalan sepanjang 396 meter dengan nilai pembiayaan sebesar Rp500 juta.

Berdasarkan hasil monitoring Disperkim saat ini progress pembangunan dilapangan sebesar 80 %. Dengan target selesai 100% pekerjaan pada tanggal 7 Nopember 2024.

Pelaksanaan pekerjaan ini dilaksanakan Kelompok Kerjasama Antar Desa (KKAD) yang dibentuk dua Desa penerima manfaat. Dilaksanakan secara swakelola dengan sistim padat karya dengan realisasi memberikan kesempatan kerja bagi warga sekitar.

Dalam kurun waktu pelaksanaan selama tiga bulan, kesempatan kerja bagi masyarakat dan peningkatan kebersamaan dan kegotong royongan sangat dirasakan manfaatnya.

Dampak dari pembangunan ini kedepan diharapkan dapat meningkatkan potensi ekonomi desa yang berbasis pada pertanian melalui penyediaan kemudahan infrastruktur akses jalan.

Kepala Disperkim Jombang, Agung Hariyadi, ST., MM menyampaikan bahwa secara keseluruhan Pemerintah Kabupaten Jombang pada tahun 2024 mendapatkan 11 lokasi prioritas yang tersebar di 11 kecamatan dengan 22 desa penerima manfaat.

Diperkim sangat mengapresiasi program ini, semoga pada tahun yang akan datang lokasi sasaran penerima manfaat semakin banyak yang diberikan Kemen PUPR melaui BPPW Jatim.

Hal tersebut diharapkan juga dapat meningkatkan capaian indikator SDGs (Sustainable Development Goals) desa penerima manfaat dengan beberapa indikator yang relevan.