Advertorial

Renovasi Alun-alun Jember 95 Persen, Hendy: Konsep Minipolitan untuk Strategi Marketing

JEMBER, FaktualNews.co-Progres renovasi alun-alun Jember sekitar 95 persen, demikian diungkapkan Kepala Dinas PU Cipta Karya Rahman Anda. Saat ini hanya menyisakan pemasangan Megatron, yakni videotron dengan skala ukuran besar, yang rencananya akan dilakukan pada 23 November 2024 besok.

Progres renovasi alun-alun Kota Jember ini memasuki tahap finishing. Selanjutnya tinggal menunggu proses peresmian.

“Kurang lebih progres insya Allah 94-95 persen lah. Ini sekarang sudah pada posisi progres untuk finishing. Ya mungkin nanti ini masih menunggu yang videotron (raksasa). Videotron kan pengadaan barang dari Infokom. Nah itu rencana masih tanggal 23 (November) untuk proses instalasinya,” kata Rahman saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Selasa (19/11/2024).

“Insya Allah mungkin akhir November ini sudah selesai,” sambungnya.

Setelah nantinya dilakukan pemasangan Megatron, kemudian menyelesaikan pengerjaan. Kata Rahman, dilanjutkan dengan menentukan waktu untuk peresmian alun-alun yang nantinya akan tampil dengan wajah baru itu.

“Belum, belum tahu kita, belum direncanakan. Jadi masih kita fokus untuk penyelesaian fisik pekerjaannya di lapangan,” ucapnya.

Dari proses penyelesaian pengerjaan renovasi alun-alun itu. Rahman mengakui jika ada keterlambatan dalam penyelesaian. Karena beberapa faktor dan hal di wilayah alun-alun Kota Jember.

“Ya kemarin karena memang ada kegiatan-kegiatan JFC, kemudian juga ada pekerjaan-pekerjaan yang ada penambahan (waktu). Sehingga mempengaruhi waktu penyelesaian, maka dari itu (dilakukan) perpanjangan waktu ya,” ucapnya.

Namun demikian, lebih lanjut kata Rahman, untuk material bahan terkait proses renovasi alun-alun diakui tidak ada kendala.

“kita masih menunggu proses on the track. Untuk material barang semua, seperti granit, material ornamen-ornamen sudah siap (semua),” ucapnya.

Perlu diketahui, dari informasi yang dihimpun wartawan. Untuk progres renovasi alun-alun Kota Jember itu. Diketahui menelan anggaran kurang lebih Rp 23,4 Milliar. Kemudian untuk target pekerjaan, ditargetkan butuh waktu 5 bulan. Artinya harus selesai sekitar bulan Oktober 2024 lalu.

Namun dalam prosesnya, diketahui ada beberapa fasilitas yang ditambahkan pada proses pemugaran, sehingga anggaran yang dikeluarkan pun cukup besar.

Di antaranya, pembangunan landscape Alun-alun Jember sebesar Rp 17 miliar, anggaran untuk

Bupati Jember Hendy Siswanto saat dikonfirmasi disela cutinya. Karena ikut dalam kontestasi Pilkada Serentak 2024 Jember.

Hendy Siswanto mengatakan, jika ada misi besar dari renovasi alun-alun Kota Jember yang dilakukannya.

“Konsep Minipolitan itu sederhana, dari LED (Megatron) yang kami pasang itu (di alun-alun Kota Jember). Megatron itu adalah strategi marketing, bagaimana mengemas Jember dalam genggaman,” kata Hendy saat dikonfirmasi terpisah.

“Artinya apa? seluruh potensi yang ada di Jember saya bisa tampilkan setiap hari. Mulai dari sisi budaya, pariwisata, UMKM, ekonomi, semua masuk ke sana. Edukasi, kesehatan, transparansi (informasi) pemkab, keluar semua di situ,” sambungnya.

Hendy menjelaskan, megatron yang terpasang permanen itu memiliki lebar 12 meter, panjang 60 meter, dinilai akan menarik perhatian tersendiri.

“Dengan Ketinggiannya dari dasar lantai itu sekitar 1,75 meter. Di bawahnya ada seperti mini panggung. Harapan saya nanti ada satu event, teman-teman menampilkan apapun di situ. Kalau itu nanti kita manage dengan baik, kemudian dia live, akan kita ambil gambarnya dan itu langsung bisa ditampilkan ke layar megatron,” ucapnya.

Dengan konsep itu, lanjutnya, akan menyedot banyak perhatian.

“Semua orang akan hadir ke Jember, dan bertransaksi (berinvestasi, red) ke sini. Serta (memberikan) semangat orang agar ada motivasi untuk mengembangkan Jember,” ujarnya.

Menurut Hendy, alun-alun Kota Jember adalah konsep besar. “Luar biasa dan belum ada di tempat-tempat lain. Mumpung ini belum ada, target kami tahun 2025 adalah membuat Jember dalam genggaman. Kemudian 2026, Jember dan Jawa Timur dalam genggaman,” ucapnya.

“Artinya seluruh potensi Jawa Timur ada di Jember. 2027 itu, Indonesia dalam genggaman. 2028-2029 dunia dalam genggaman. Maksudnya dalam genggaman, Anda bisa melakukan transaksi maupun (mendapat) informasi apapun, lewat LED yang ada ini,” imbuhnya.