SITUBONDO, FaktualNews.co – Setelah delapan hari menjalani rawat inap di RS Syaiful Anwar Malang, akhirnya pasangan suami istri (Pasutri) asal Kelurahan Patokan, Kabupaten Situbondo, yang sekujur tubuhnya mengalami luka bakar menghembuskan nafas terakhirnya, sabtu (23/11/2024). Pasutri tersebut meninggal pada waktu yang hampir bersamaan di RS Syaiful Anwar Malang Selisih kedua pasutri ini meninggal hanya dalam jangka waktu sekitar sembilan jam. Pertama yang meninggal korban Cici (37) di RS tempatnya menjalani rawat inap. Namun, saat jenazah Cici sampai di rumah duka di Kelurahan Patokan, Situbondo hari ini sekitar pukul 12.00 WIB, pihak keluarga mendapat kabar dari RS Syaiful Anwar Malang, jika Pandu Gunawan (40) juga menghembuskan nafas terakhirnya.
Hendriyanto, salah seorang warga Kelurahan Patokan mengatakan, pasutri yang tubuhnya terbakar tersebut meninggal ditempat pasutri muda menjalani rawat inap. “Keduanya meninggal pada hari yang sama, dan hanya selisih sekitar sembilan jam,” ujar Hendriyanto, sabtu (23/11/2024). Menurutnya, untuk jenazah Cici sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kelurahan Patokan. Sedangkan jenazah almarhum Pandu Gunawan dalam perjalanan menuju Situbondo.
Seperti diberitakan, gara-gara tabung gas LPG bocor di dapurnya, sebanyak empat orang satu keluarga warga RT.04 RW.02 Kelurahan Patokan, Kecamatan Kota, Kabupaten Situbondo Sabtu (16/11/2024), terbakar. Saat ini, empat orang korban luka bakar tersebut, masih menjalani perawatan secara intensif di ruang Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, dengan kondisi mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Empat orang satu keluarga yang mengalami luka bakar di tubuhnya, akibat gas LPG bocor, adalah Linda (55), dan Cici (37) merupakan anak Linda, Pandu Gunawan (39) menantu Linda, serta cucu Linda yang masih dibangku kelas VII SMP di Kota Situbondo, Radit (13).