Pasca Cuti Bupati Hendy Datangi Bank Jatim Guna Pastikan Insentif Guru Ngaji
JEMBER, FaktualNews.co – Pasca cuti kampanye selama kurang lebih dua bulan, Bupati Jember Hendy Siswanto di hari pertama bekerja mendatangi Kantor Bank Jatim Cabang Jember, Kecamatan Patrang, Jember, Senin (25/11/2024). Hendy bersama Pj.Sekda Arif Tjahjono, Inspektorat Jember Ratno Cahyo Sembodo, Asisten II Jupriono, Kadiskominfo Bobby Arie Sandi, dan Plt.Kabag Kesra Bagus Hendrawan menanyakan dan meminta klarifikasi soal sejauh mana proses pencairan insentif bagi guru ngaji.
“Kami datang ke Bank Jatim ini setelah cuti dua bulan. Kami datang terkait bansos (insentif), khususnya bagi guru ngaji baik muslim maupun non muslim,” kata Hendy saat dikonfirmasi usai kunjungannya. Ia menyebut kedatangannya kali ini juga termasuk untuk marbot dan hibah, yang semestinya ditindaklanjuti dalam tempo sesingkatnya. Selain itu, tanggal 13 November lalu telah ada surat edaran dari Wakil Menteri Dalam Negeri untuk kaitan dengan pilkada. Seluruh bansos lanjut Hendy, tidak bisa direalisasikan lebih dahulu. Hendy sebatas melakukan pengecekan dan memastikan insentif bagi guru ngaji cair.
“Untuk meyakinkan kembali apakah sudah tidak ada problem lagi, nanti kalau sudah tidak ada problem lagi, harapan kami setelah pilkada selesai setelah selesai coblosan. Sesuai surat edaran Wakil Menteri dalam Negeri, kami berharap itu sudah bisa direalisasikan, itu harapan kami,” ujarnya. Menanggapi hal itu, Pemimpin Bidang Operasional Bank Jatim Cabang Jember Yulis Retno Widyani menyatakan permasalahan yang dibawa Hendy adalah hal yang wajar. Khususnya intensif guru gaji, hal tersebut bisa seera cair asal memenuhi persyaratan.
“Terkait pembukaan rekening, kita sebelumnya sudah koordinasi dengan pihak Kesra sebagai leading sektornya dan sudah siap terkait pembukaan rekening itu dan kita kembalikan kepada pihak Pemda untuk melakukan proses lebih lanjut,” ujar Yulis. Lebih lanjut dikatakan, tanggal 28 November lusa, keluar SPM (Surat Perintah Membayar) nya dan tanggal 29 November SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) nya baru dikeluarkan. Kemudian tanggal 30 November nya baru akan diupload untuk masuk rekening.
Yulis juga mengatakan, dari proses pencairan insentif bagi guru ngaji itu. Tercatat ada kurang lebih 21.467 penerima insentif yang siap untuk di realisasikan. Lebih lanjut kata Yulis, terkait pencairan insentif bagi guru ngaji itu, sudah disiapkan sejak lama. “Kita juga butuh proses, yang lama itu verifikasi ke pihak penerimanya. Tapi kita tetap koordinasi dengan leading sector, yaitu pihak kesra. Jadi pencairan Guru ngaji, kita memang sudah mulai start itu di bulan Juli. Artinya Juli itu kami sudah berproses untuk PKS (perjanjian kerja sama) dan segala macam. Jadi ada waktu-waktu itu preview berulang,” jelasnya.
Menambahkan apa yang disampaikan Yulis, penyelia Bank Jatim Cabang Jember Agus Salim mengatakan, Bank Jatim cabang Jember terus melakukan Koordinasi dengan Pemkab Jember. “Bahkan sampai di tahap bulan September kemarin, kami sudah menyampaikan secara bertahap untuk pembukaan rekening. Ketika sudah dapat 16.102 daftar penerima, kami sampaikan lewat surat ke pihak Kesra. Di tahap keduanya juga di bulan Oktober, itu ada tambahan 4.300 penerima. Kemudian yang terakhir kemarin, ada 1.063 penerima kalau tidak salah, itu tahap ketiga. Jadi totalnya kalau sesuai data 21.467 rekening yang sudah diterbitkan dan terverifikasi,” ujar Agus. Lebih jauh dipaparkan, untuk rekening penerima insentif bagi guru ngaji adalah rekening khusus, tanpa biaya administrasi, tanpa saldo mengendap.