FaktualNews.co

Atap Sekolah Ambruk, Siswa Belajar di Bawah Tenda Darurat, Bupati: Sudah Masuk Rencana Anggaran Perbaikan

Advertorial     Dibaca : 83 kali Penulis:
Atap Sekolah Ambruk, Siswa Belajar di Bawah Tenda Darurat, Bupati: Sudah Masuk Rencana Anggaran Perbaikan
FaktualNews/Muhammad Hatta/
Caption: Kondisi SDN Plalangan 03 yang Atap Ruang Kelasnya Ambruk. 

JEMBER, FaktualNews.co – Atap ruang kelas 3 di SDN Plalangan 03, Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, Jember. Diketahui ambruk dan mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa di sekolah tersebut.

Diketahui dari kondisi di sekolah tersebut, untuk atap enam ruang kelas lainnya juga mengalami hal yang sama, namun belum sampai ambruk.

Sehingga siswa untuk belajar di ruang kelas, untuk sementara menggunakan dua tenda darurat yang dipasang oleh TRC BPBD Jember.

Diketahui ada 75 siswa yang belajar di bawah dua tenda darurat. Mereka adalah siswa dari kelas 1-6.

Terkait hal itu, Bupati Jember Hendy Siswanto langsung melakukan peninjauan ke lokasi. Hendy mengatakan, sudah menyiapkan anggaraj perbaikan yang nantinya akan direalisasikan lewat APBD 2025.

“Atap ambruk ini, karena rapuhnya penyangga kayu di atap. Sehingga mengakibatkan tidak kuat menahan beban genteng di atasnya. Ini sudah masuk dalam rencana anggaran kita untuk nantinya kita perbaiki. Tidak hanya di SDN Plalangan 03 ini saja, tapi nanti akan ada beberapa sekolah dasar lain juga yang kita anggarkan untuk perbaikan gedung-gedung kelas ataupun sarana prasarana yang lainnya,” ujar Bupati Hendy saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Selasa (26/11/2024).

“Untuk sementara mereka (murid-murid SDN Plalangan 03) belajar di tenda yang telah disediakan oleh BPBD. Sebenarnya kami sudah merencanakan untuk melakukan pemindahan sementara di SDN Plalangan 06 yang paling dekat dari sini,” sambungnya.

Terkait progres pembelajaran nantinya, kata Hendy, akan dibagi dua termin. Yakni sekolah pagi dan siang.

“Jadi akan dibuat sekolah siang gitu ya, dan bergantian dengan 6 muatan lokal yang ada di SDN Plalangan 06 itu. Tadi kami berbicara dengan kepala sekolah, bahwa anak-anak di SD sini ini belajar 2 kali, yakni pagi sekolah formal dan sorenya sekolah madrasah,” ucapnya.

Namun demikian, lanjut Bupati Hendy, Pemkab Jember akan mencarikan solusi alternatif. Terkait progres dari pendidikan moral dengan pendekatan sekolah madrasah.

“Ternyata anak-anak disini hebat-hebat. Kalau sudah jadwalnya seperti ini, jangan diubah atau diganti lagi. Maka nanti kami akan mencari solusi lain, karena di sini ada rumah dinas guru, maka nanti bisa dipakai untuk anak-anak di SDN Plalangan 03 dalam proses belajar,” ujarnya.

Menanggapi apa yang disampaikan Hendy itu, Kepala Dinas Pendidikan Jember Hadi Mulyono mengatakan, meski dengan kondisi yang memprihatinkan, proses pendidikan di SDN Plalangan 03 harus terus berlanjut.

“Proses pembelajaran disini ini wajib dan harus tetap berjalan. Pertama tadi ada alternatif penggunaan tenda yang sudah kami lakukan. Kemudian tadi disampaikan Pak Bupati bahwa anak-anak harus tetap belajar menggunakan gedung,” jelasnya.

“Maka tindak lanjutnya adalah, kami akan komunikasikan dengan penghuni rumah dinas guru di sekolah ini. Tentu ini akan kami komunikasikan dengan semua elemen disini terutama Pak Kepala Sekolah dan guru-guru di sini,” imbuh Hadi.

Hadi juga mengamini adanya perbaikan sarana prasaran sekolah. Termasuk perbaikan atap.

“proses rehabilitasi atau perbaikan gedung yang rusak nantinya akan masuk di APBD 2025, mengingat untuk 2024 ini waktunya sudah sangat mepet,” ucapnya.

“Melihat kondisi di SDN Plalangan 03 ini, ini seluruh kelas yang bisa dikatakan rusak meski hanya salah satu yang parah. Total ada 7 ruang kelas yang nanti akan diperbaiki termasuk juga atapnya,” imbuhnya.

Terkait proses renovasi sekolah nantinya, lanjut Hadi, tidak hanya perbaikan atap.

“Selain ruang kelas, instruksi dari Bapak Bupati tadi juga meminta agar halaman dan bagian sarana prasarana lainnya juga akan kami perbaiki. Itu nanti akan bertahap di tahun 2025,” kata Hadi.

Hadi juga menuturkan bahwa di seluruh Kabupaten Jember nantinya pada tahun 2025 akan ada 71 ruang kelas yang akan diperbaiki atau di rehabilitasi.

“Jadi kami sudah anggarkan senilai Rp 40 milliar, untuk proses perbaikan 71 ruang kelas di tahun 2025 nanti. Termasuk ini di SDN Plalangan 03 yang akan menjadi prioritas karena kondisinya juga memprihatinkan,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Mufid