JOMBANG, FaktualNews.co-Nutrisi dalam daun talas bervariasi, sehingga manfaat daun talas untuk kesehatan sangat beragam. Meski begitu, hindari menjadikan daun ini sebagai lalapan, karena daun talas yang belum dimasak atau masih mentah bisa mengandung racun.
Seperti umbinya, daun talas juga bisa diolah menjadi beragam jenis masakan, mulai dari buntil hingga tumis yang dapat dicampur dengan bahan lain serta aneka bumbu masak sehingga rasanya nikmat. Daun talas memiliki rasa yang mirip dengan bayam, tetapi lebih lama untuk matang ketika dimasak.
Di dalam daun talas terdapat banyak nutrisi penting, sehingga manfaat daun talas untuk kesehatan sangat beragam. Berikut ini adalah nutrisi yang ada di dalam 100 gram daun talas:
Manfaat Daun Talas bagi Kesehatan
Ada banyak manfaat daun talas bagi kesehatan, yaitu:
Daun talas mengandung protein dan vitamin C yang baik untuk meningkatkan imunitas tubuh. Protein terbentuk dari senyawa asam amino yang dipakai tubuh untuk membuat sel-sel imun.
Sementara itu, peran vitamin C untuk imunitas tubuh adalah meningkatkan jumlah sel darah putih sehingga bisa melindungi tubuh dari berbagai macam infeksi. Vitamin C juga mampu meningkatkan kinerja sel darah putih dalam melindungi tubuh dari infeksi.
Daun talas merupakan sumber makanan berserat tinggi, sehingga konsumsinya dapat mengatasi dan mencegah sembelit atau konstipasi. Pasalnya, asupan serat yang cukup bisa melembutkan tinja sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Selain terkandung di dalam daun talas, serat juga dapat ditemukan pada aneka jenis makanan, seperti buncis, edamame, kacang polong, chia seed, okra, wortel, alpukat, dan buah pir.
Konsumsi makanan yang mengandung beta karoten, seperti daun talas bisa meningkatkan kesehatan mata. Ini karena tubuh akan mengubah beta karoten menjadi vitamin A yang merupakan nutrisi penting untuk mata yang sehat.
Dengan tercukupinya kebutuhan vitamin A, risiko untuk alami mata kering akan berkurang. Bahkan, risiko terkena degenerasi makula di usia lanjut juga dapat diminimalkan.
Dalam daun talas terkandung asam amino bernama treonin yang dibutuhkan untuk memproduksi elastin dan kolagen. Hal ini tentu membuat konsumsi daun talas bermanfaat bagi kesehatan kulit. Dengan melimpahnya elastin, kulit menjadi lebih elastis dan kencang.
Begitu juga dengan kolagen. Senyawa ini juga diperlukan untuk menjaga elastisitas atau kekenyalan kulit yang bisa menurun seiring bertambahnya usia. Elastisitas kulit yang menurun bisa membuat kulit tampak keriput.
Bagi Anda yang sedang menjalani diet, konsumsi daun talas dapat menurunkan atau menjaga berat badan. Manfaat daun talas ini bisa diperoleh karena daun talas mengandung kalori yang rendah, sehingga baik untuk dijadikan sebagai menu diet.
Serat dan air dalam daun talas juga cukup tinggi sehingga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama. Efeknya, keinginan untuk makan secara berlebih pun dapat diminimalkan.
Daun talas mengandung kalsium, kalium, dan fosfor sehingga konsumsinya bisa meningkatkan kesehatan tulang, bahkan meminimalkan risiko terkena osteoporosis.
Ini karena kalsium dan fosfor dibutuhkan untuk membangun dan menjaga tulang tetap kuat. Sementara itu, kalium diperlukan untuk meminimalkan terbuangnya kalsium melalui urine saat buang air kecil.
Meski perlu diteliti lebih lanjut, studi menunjukkan bahwa konsumsi daun berwarna hijau tua, seperti daun talas dapat munurunkan risiko penyakit jantung sebesar 16%. Namun, manfaat daun talas ini akan lebih optimal jika Anda mengimbanginya dengan konsumsi sayur dan buah serta olahraga secara rutin.
Daun talas juga dapat meningkatkan kesehatan jantung karena di dalamnya terdapat kandungan nitrat yang cukup tinggi. Nitrat dibutuhkan untuk mengontrol tekanan darah dan meningkatkan fungsi jantung.
Selain meminimalkan risiko terkena penyakit jantung, konsumsi daun talas juga diyakini bisa mengurangi risiko terkena penyakit lain, seperti kanker. Namun, studi yang menyatakan khasiat tersebut masih terus dikembangkan untuk melihat seberapa jauh senyawa dalam daun talas berperan aktif sebagai antikanker.
Cara Mengolah Daun Talas
Untuk mendapatkan manfaat daun talas, perhatikan cara pengolahannya. Anda harus menghindari konsumsi daun talas dalam keadaan mentah. Ini karena kandungan oksalat dalam daun talas yang masih mentah sangatlah tinggi, sehingga bisa memicu keracunan.
Jadi, masak daun talas hingga matang atau lunak agar kandungan oksalatnya rendah atau hilang sehingga aman dikonsumsi. Lamanya waktu memasak daun talas yang direkomendasikan adalah 30 menit untuk daun talas yang direbus atau ditumis dan 1 jam jika diolah dengan cara dipanggang.
Untuk menghilangkan kandungan oksalatnya secara maksimal, Anda dapat merendam daun talas selama 30 menit atau semalaman sebelum diolah menjadi masakan.
Manfaat daun talas untuk kesehatan ada banyak, sehingga tidak ada salahnya untuk memasukkan bahan makanan ini ke dalam masakan yang akan diolah. Pastikan Anda memasak daun talas sesuai anjuran yang telah dijelaskan di atas agar daun talas aman dikonsumsi dan manfaat yang diperoleh pun maksimal.
Bila Anda menderita penyakit tertentu, seperti batu ginjal, hindari mengonsumsi daun talas karena kandungan oksalatnya bisa saja memicu kekambuhan gejala. Untuk yang menderita kondisi medis lainnya, Anda juga dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi daun talas.
Ini dilakukan agar Anda mengetahui takaran konsumsi daun talas yang direkomendasikan, sehingga manfaat daun talas bisa diperoleh dan efek samping yang berbahaya bisa dihindarkan.