Peristiwa

Ditinggal ke Sungai, Tiga Rumah Milik Bapak dan Anak di Situbondo Hangus Terbakar

SITUBONDO, FaktualNews.co – Sebanyak tiga rumah milik tiga warga di Dusun Ranurejo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo hangus terbakar, Selasa (26/11/2024).

Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 60 juta, mengingat salah satu rumah rusak total. Selain itu, seluruh perabotnya juga hangus terbakar.

Tiga terdampak kebakaran diketahui milik bapak dan dua anaknya, yakni Hermanto Hermanto (70), rumahnya mengalami rusak berat, dan seluruh perabotnya jadi arang, Massani (55), rusak sedang, serta rumah milik Nurmani (50), mengalami rusak ringan.

Diperoleh keterangan, pertama kali kobaran api terlihat di rumah Hermanto. Namun, karena saat kejadian angin bertiup sangat kencang, sehingga kobaran langsung  merembet ke rumah di sebelah timurnya, yakni rumah korban Massani dan Nurmani.

Bahkan, hanya dalam hitungan menit, kobaran api langsung membakar tiga rumah tersebut. Mengetahui tiga rumah milik bapak dan dua  anaknya terbakar, puluhan warga sekitar langsung memadamkan kobaran api, dengan menggunakan alat seadanya.

Sebagian warga menghubungi petugas Damkar Pemkab Situbondo. Sehingga begitu datang ke lokasi kejadian, petugas Damkar langsung menyemprotkan air, hingga akhirnya kobaran api berhasil dipadamkan, sekitar dua jam setelah kejadian.

“Saat tidur di rumah, saya dikagetkan dengan bunyi kayu terbakar dan kepulan asap tebal, sehingga saya bersama istri  langsung semburat keluar rumah untuk menyelamatkan diri, sembari berteriak minta tolong,”ujar Asmawan, Selasa (26/11/2024).

Puryono koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Situbondo mengatakan, dugaan sementara, penyebab kebakaran akibat terjadinya korsleting listrik. Saat kejadian Hermanto sedang pergi ke sungai.

“Meski salah satu rumah kondisinya  mengalami rusak parah,  dan nyaris rata dengan tanah. Namun, tidak ada korban luka maupun korban jiwa, dengan kerugian materi diperkirakan Rp 60 juta,” kata Puryono.